Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gawat, Setelah 13 Tahun, Lionel Messi Dikabarkan Siap Meninggalkan Barcelona Karena Hal Ini

By Nina Andrianti Loasana - Senin, 2 Oktober 2017 | 14:04 WIB
Bintang Barcelona, Lionel Messi, dibayangi dua pemain Las Palmas, Ximo Navarro dan Michel, dalam partai Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 1 Oktober 2017. (JOSE JORDAN / AFP)

 Situasi politik yang tak stabil di Spanyol dan Catalunya membuat Lionel Messi cukup merasa Gerah.

Catalunya baru saja melaksanakan referendum kemerdekaan dari Spanyol pada Minggu, (1/10/2017).

Referendum ini tak hanya mempengaruhi posisi politis Catalunya saja, namun juga klub sepak bola yang bersarang di ibukota Catalunya, Barcelona FC.

Barcelona FC terancam keluar dari La Liga jika Catalunya sukses memerdekakan diri.

Situasi politik yang panas ini juga berdampak pada laga terakhir antara Barcelona kontra Las Palmas.

Barcelona yang menilai situasi dan keamanan Catalunya tidak kondusif jelang penyelanggaraan referendum meminta penundaan laga pada pihak manajemen La Liga.

Namun permintaan ini ditolak. Bahkan Barcelona terancam terkena sanksi jika pertandingan tersebut ditunda atau dibatalkan.

Barcelona pun memutuskan untuk mengeelar laga tanpa penonton meski pendukung Barcelona telah menunggu di luar Stadion Camp Nou.

Dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk media lokal Spanyol, Don Balon mengklaim bahwa Lionel Messi siap meninggalkan Barcelona jika Catalunya jadi merdeka.

Kabarnya Lionel Messi menolak menandatangani kontrak apapun, hingga hasil referendum Catalunya diumumkan.

Pesepak bola asal Argentina ini juga dikabarkan merasa tidak senang atas keputusan Barcelona FC untuk mengeluarkan pernyataan politis yang mendukung pelaksanaan referendum Catalunya.

Secara resmi, sikap Barca terhadap masalah kemerdekaan terbilang netral, tapi itu tidak menghentikan klub tersebut untuk mengeluarkan pernyataan politis beberapa hari sebelum referendum Catalunya.

Ketika pemerintah Spanyol memerintahkan adanya tindakan tegas untuk mencegah pemungutan suara berlangsung, termasuk penangkapan beberapa pejabat tinggi Catalan dan perampasan jutaan lembar suara dari sebuah gudang, Barcelona merespon kejadian ini dengan tegas.

"FC Barcelona, ​ tetap setia pada komitmen historisnya untuk membela negara, demokrasi, kebebasan berbicara, dan penentuan nasib sendiri, mengecam tindakan yang dapat menghalangi pelaksanaan hak-hak ini," kata klub tersebut.

"Oleh karena itu, FC Barcelona secara terbuka mengungkapkan dukungannya untuk semua orang, entitas, dan institusi yang bekerja untuk menjamin hak-hak ini. FC Barcelona, ​​yang sangat menghormati anggota-anggotanya yang beragam, akan terus mendukung kehendak mayoritas warga Catalan, dan akan melakukannya dengan cara tertib, damai dan teladan. "

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P