Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum ada kendaraan bermotor, sepeda pernah menjadi tren alat transportasi. Kini jumlahnya tak seberapa dibandingkan kendaraan bermotor.
Pada masa sekarang, mengayuh sepeda lebih cenderung dikaitkan dengan aktivitas olahraga, bukan lagi sebagai alat transportasi utama.
Balap sepeda menjadi salah satu bukti bahwa di masa mendatang sepeda akan tetap eksis di tengah kemajuan teknologi transportasi.
Bahkan, beberapa perlombaan sepeda menjadi perhatian dunia.
Seperti Tour de France di Prancis, atau Tour de Singkarak di Indonesia.
(Baca Juga: Aksesoris Ini Masih Jadi Andalan bagi 7 Pemain Timnas Indonesia untuk Tampil Penuh Gaya)
Pada tahun 2015 silam, seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat bernama John Aldridge menggagas penemuan unik.
Dia menciptakan desain sepeda anti-mainstream, yang diklaim bisa membuat pengendaranya merasakan sensasi terbang tanpa menyentuh tanah.
Pria ini mendesain sepeda sedemikian rupa, hingga si pengendara tak lagi duduk di sadel tetapi justru berkendara dengan posisi tidur.
Bagaimana bisa?
(Baca Juga: VIDEO - Kocak, Inilah Tendangan Kelok 9 yang Sebenarnya Versi Lionel Messi)
Berdasarkan pengamatan BolaSport.com, John Aldridge memindah posisi pedal pengayuh ke bagian ban belakang sepeda.
Dengan demikian, si pengayuh harus bertumpu pada sadel dengan menggunakan otot perutnya.
John mengklaim bahwa sepeda berjuluk Bird of Prey Bicycle ini dapat melaju lebih cepat dan efektif.
Hal tersebut dikarenakan struktur aerodinamis yang didapatkan saat pengendara mengayuh sepedanya dengan posisi tidur.
(Baca Juga: Terinspirasi dari Keluarga Irfan Bachdim, Fan Ini Kirim Bingkisan untuk Jennifer Bachdim)
Kini sepeda ciptaannya tersebut terus berkembang, bahkan John merekomendasikan kreasinya sebagai sepeda terbaik untuk perlombaan triathlon.
Untuk mengerjakan proyek ini, John Aldridge bekerjasama dengan kreator sepeda custom bernama Russ Denny.