Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Mengkritik PSSI, Kamu Harus Tahu Filosofi Sepak Bola Indonesia Ini

By Ananda Lathifah Rozalina - Selasa, 10 Oktober 2017 | 17:23 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, nonton bareng dan melepas Timnas Indonesia U-16, yang mengikuti kualifikasi piala AFC U-16, 2017 di Thailand. Rabu (13/9/2017) di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta. (PSSI)

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tampaknya menyadari bahwa pembinaan sedari muda memang penting.

Dunia sepak bola Indonesia sedang mengalami berbagai kejadian baik di ajang sepak bola Asia dan dunia.

Masih lekat diingatan, Tim SSB Batu Agung yang mewakili Indonesia di ajang Danone Nations Cup berhasil lolos 8 besar.

Tak hanya itu, pesepak bola usia 10-12 tahun ini berhasil mengalahkan negara kuat seprti Jepang dan Inggris.

Sementara itu, Timnas level U-16 berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 di Malaysia.

Timnas U-16 Indonesia bahkan lolos dengan gelar juara Grup H.

Sementara di level U-19 Indonesia berhasil mendapatkan peringkat 3 di Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.

Dan Timnas U-22 yang digawangi Hansamu Yama berhasil merebut medali perunggu di SEA Games 2017 di Malaysia.

Berbagai prestasi level usia ini pun membuat PSSI dipuji selaligus menerima banyak kritik dan saran dalam langkah membangun sepak bola Indonesia.

PSSI pun mengambil tindakan dengan mencanangkan program filosofi sepak bola, yang bertujuan untuk membina bibit muda dari usia 6-17 tahun sesuai level masing-masing.