Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lagi-lagi terjadi kekerasan di arena pertandingan sepak bola Indonesia.
Kericuhan kali ini terjadi saat laga Madura United vs Borneo FC yang diselenggarakan di Stadion Pameksaan, Madura.
Beberapa kali wasit Hasan Akrami mendapatkan sorotan sinar laser berwarna hijau yang berasal dari tribun penonton.
Selain itu sepanjang laga babak kedua sempat beberapa kali terlihat insiden pelemparan botol yang dilayangkan tribun suporter Madura United dari tribun.
Puncaknya, insiden kartu kuning kedua Dane Milovanovic yang berujung pada kartu merah membuat luapan emosi suporter Laskar Sape Kerrap semakin mencuat.
Laga yang berlangsung panas itu berakhir dnegan hasil imbang dengan skor 1-1.
(BACA JUGA: Awas, Petualangan 7 Bidadari Cantik Bersama Jennifer Bachdim Bisa Bikin Salah Fokus)
Setelah wasit Hasan Akrami meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, seorang pria berbaju putih menendang sang wasit.
Setelah mendapatkan perlakuan kasar, Hasan Akrami lari kocar-kacir karena ketakutan.
Sang pelaku penendangan diduga oknum suporter.
Melihat kerusuhan tersebut, netizen menyampaikan komentarnya melalui akun official instagram Liga 1.
@memet.dejovan: "Itu wasit lisensi FIFA, mampus sudah"
@dewaangga94: "Sangat disayangkan. Sllu saja ad masalh baru di persepak bolaan indonesia ini. #ripsepakbolaindonesia"
@marlonanggelo: "Siap2 aja kena denda"
@afqoh_z: "Saya orang madura merasa malu ga dewasa suporternya"
@fjarms: "TOLONG BERI SANKSI YANG TEGAS PADA SUPORTER DAN TEAM AROGAN KARENA MENCORENG SEPAKBOLA INDONESIA. KASIAN JADI CONTOH BURUK UNTUK KIDS ZAMAN NOW !"
@randes_oktazen: "Sanksi tu suporter madura, kasihan wasit dan official borneo, masih jaman lempar2 san rusuh"