Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ngeri, Dalam Seminggu Ada 5 Kerusuhan Memilukan Sepak Bola Indonesia, Nomor 3 Tragis Banget

By Ananda Lathifah Rozalina - Sabtu, 14 Oktober 2017 | 15:45 WIB
Kerusuhan suporter saat Persita menjamu PSMS Medan pada laga 16 Besar Liga 2 di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2017). (Tribunnews.com)

Sepak bola Indonesia kembali rusuh, bahkan dalam seminggu ada 5 kerusuhan yang mencoreng citra baik sepak bola Indonesia.

Jika Timnas Indonesia sedang mengalami kecerahan prestasi di beberapa ajang kompetisi.

Hal terbalik terjadi di liga-liga pada klub Indonesia.

Banyak terjadi hal tak menyenangkan yang berakhir rusuh di beberapa pertandingan klub liga 1 dan 2 Indonesia.

Tak hanya itu, kerusuhan ini bahkan menelan korban jiwa dan juga membuat wasit asing berlisensi FIFA lari terbirit-birit ketakutan.

Berikut 5 Kerushan sepanjang satu pekan di liga 1 dan 2 Indonesia.

1. Kerusuhan di Laga Borneo FC vs PSM Makassar (8/10/2017)

Kerusuhan pada laga kali ini disebabkan oleh suporter yang tak terima dengan keputusan wasit.

Novari Ikhsan Arilaha, wasit pemimpin laga dianggap membuat keputusan yang merugikan PSM.

2. Adu Jotos di Laga PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi (10/10/2017)

Tak hanya bertanding sepak bola, pemain kedua belah pihak juga mempertontonkan pertarungan di lapangan.

Bak petarung Mixed Martial Arts, pemain dari kedua kubu melakukan baku hantam, yang berakhir dengan 3 kartu merah di akhir laga.

3. Kericuhan Suporter Persita vs PSMS Medan (11/10/2017)

Liga dua kembali ricuh pada pertandingan  PSMS Medan vs Persita Tangerang yang diliputi perseteruan suporter kedua belah pihak.

Naas, ada salah seorang suporter Persita, Banu Rusman, yang meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut.

(Baca juga : Kritik Wasit, Madura United Justru Panen Komentar Pedas Netizen Indonesia)

4. Lempar Botol di Laga Persebaya vs Kalteng (12/10/2017)

Suporter Persebaya yang dijuluki Bonek, menyambut sang tamu dengan lemparan botol di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pasalnya, pendukung setia Persebaya tersebut geram setelah Persebaya kalah dengan skor 0-1 dari laga tersebut.

Meski kalah Persebaya tetap lolos 8 besar liga 2 sebagai runner up grup C.

5. Oknum suporter tendang wasit Asing di laga Madura United vs Borneo FC (13/10/2017)

Pertandingan Madura United vs Borneo FC yang berakhir dengan skor imbang 1-1 ini, diwarnai kericuhan di akhir pertandingan.

kericuhan ini dipicu salah seorang oknum suporter yang menendang wasit asing Hasan Akrami.

Wasit asing tersebut pun lari terbirit-birit dan ketakutan akan tindakan oknum tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P