Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bikin Sedih, Sebelum Meninggal Choirul Huda Sempat Ungkap Ketakutan Ini

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 21 Oktober 2017 | 16:30 WIB
Kiper Persela, Choirul Huda, beraksi pada sebuah laga Liga Indonesia, 20 September 2010. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Pada saat yang sama, Huda juga mengungkapkan ketakutan atas masa depannya di Persela. Rupanya sang kiper takut jika harus pensiun karena regulasi PSSI.

Saat itu, PSSI memang memutuskan bahwa setiap klub di Liga 1 hanya memiliki dua pemain yang usianya di atas 35 tahun. Setiap klub juga wajib memiliki lima pemain U-23, dengan tiga diantaranya harus diturunkan.

"Kan waktu itu lagi rame soal regulasi yang di tetapkan PSSI untuk pemain senior. Nah dia takut pensiun karena itu, padahal menurut dia masih mampu bermain bola," ucap Suci lagi.

(Baca juga: Dapat Kesempatan di Klub Raksasa Liga Spanyol, Egy Maulana Vikri Ikuti Jejak Dua Bocah Ajaib Ini)

Suci juga mengungkapkan impian Huda setelah pria kelahiran Lamongan itu gantung sepatu.

"Kalo pensiun dia inginnya jadi pelatih. Sambil kerja PNS di Dispora Lamongan."

Namun apa daya, belum sempat impian itu terwujud, sang kiper wafat kala tengah melindungi gawang Persela Lamongan.

Kini nomor punggung satu di Persela Lamongan dipensiunkan demi menghormati almarhum pemain yang sepanjang kariernya membela Persela Lamongan itu.

Foto Choirul Huda di Surajaya