Merinding! Rupanya Begini Sumpah yang Harus Diambil Ilija Spasojevic demi Menjadi WNI

Penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic, baru saja resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Hal itu diketahui dari unggahan Ilija Spasojevic melalui akun Instagram pribadinya.

"Akhirnya Saya Indonesia!," tulis Spaso, BolaSport.com melansir dari @spaso_87.

Seperti diketahui, Spaso sudah memenuhi syarat sebagai WNI sejak lama.

Penyerang Bhayangkara United itu beristrikan warga negara Indonesia.

Striker asing Ilija Spasojevic dalam beberapa musim terakhir namanya naik di Indonesia. Walau, pesepak bola asli Montenegro itu sempat satu setengah musim terakhir memilih berkarier di Malaysia.

(Baca juga: Berat Banget! Ini 49 Syarat yang Harus Dipenuhi Klub Untuk Bisa Lolos Verifikasi AFC)

Pemain berkebangsaan Montenegro ini pertama kali berkarier di Indonesia bersama Bali Devata.

Spaso, sapaan akrab Ilija Spasojevic itu membela Bali Devata pada kompetisi bertitel breakaway league di luar PSSI, Liga Premier Indonesia (LPI).

Setelah itu, dia terbang ke Makassar dan berseragam PSM sejak 2011 sampai 2013.

Pada 2013, ayah dua anak ini hengkang dari tim Juku Eja, julukan PSM Makassar, dan memilih bergabung bersama Mitra Kukar.

Saat ini, Ilija sendiri tengah membela Bhayangkara FC sejak Agustus 2017 lalu.

Meski secara de facto telah menjadi warga negara Indonesia, pada Senin (30/10/2017), pria berusia 30 tahun itu masih harus mengambil sumpah di Kanwil Kemkumham Cawang agar secara de jure resmi menjadi warga negara Indonesia.

(Baca juga: Tak Hanya Cepat, Media Inggris Sebut Pemain Borneo FC, Terens Puhiri, Diincar Pencari Bakat Klub Eropa Karena Hal Ini)

Begini bunyi sumpah yang harus diambil Ilija, Senin nanti:

“Demi Allah/demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas.”