Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah teriakan sudah menjadi hal yang lazim dalam sebuah pertandingan tenis, tapi sekencang apakah suara yang dihasilkan oleh para pemain tenis?
Maria Sharapova, Serena Williams, Rafael Nadal, hingga Novak Djokovic adalah beberapa petenis yang dikenal "berisik" saat beraksi di atas lapangan.
Dikutip BolaSport.com dari Telegraph, bahkan teriakan Sharapova pernah tercatat mencapai 101 desibel (orang berbicara menghasilkan 60 desibel).
Teriakan petenis cantik asal Rusia ini bahkan pernah mencapai 109 decibel dan mengalahkan suara sebuah motor saat sedang melintas (100db).
Grunt time! As the #Wimbledon ladies' semis begin, here's how @MariaSharapova's 109-decibel… https://t.co/e1NSXt56hw pic.twitter.com/Z1m3RNUYfQ
— Rachel Chang (@RachelChang) July 9, 2015
Suara berisik yang dihasilkan oleh para petenis ini juga sudah lama menjadi polemik, bahkan antar-petenis itu sendiri.
Pada tahun 2009, Martina Navratilova berpendapat bahwa teriakan yang dilakukan petenis sudah melebihi batas wajar.
"Itu (teriakan) adalah sebuah kecurangan dan sekarang saatnya untuk melakukan sebuah tindakan," ujar mantan petenis itu.
"Saya teringat ketika Monica Sales mulai berteriak saat bertanding. Saya tidak bisa mendengar suara pukulan bola."
(BACA JUGA : WTA Finals 2017 - Caroline Wozniacki Juara setelah Tundukkan Venus Williams)
Di sisi lain, beberapa petenis menganggap suara nyaring yang dihasilkan bukanlah sebuah strategi yang sengaja dilakukan.
"Kebiasaan berteriak saat bermain tenis ini sudah saya lakukan sejak kecil dan saya tidak akan mengubahnya," tutur Maria Sharapova.
Hingga saat ini perdebatan pun terus bergulir dan tampaknya belum ada tindakan yang akan diberikan jika para petenis kerap berteriak saat pertandingan.
Bahkan University of Nebraska pernah membuat penelitian tersendiri tentang suara keras yang dihasilkan oleh para petenis saat memukul bola.
Hasilnya, memukul bola tenis sambil berteriak terbukti dapat meningkatkan sekitar 3,8% kecepatan bola.