Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak sedikit pesepak bola yang memilih untuk menjadi pelatih atau komentator setelah pensiun. Namun, tak sedikit juga yang memilih jalur lain. Salah satunya dunia musik.
Para mantan pesepak bola tersebut juga tak tanggung-tanggung dalam bermusik. Ya, mereka beralih profesi menjadi seorang disc jockey (DJ). Berikut beberapa eks pesepak bola yang menjadi DJ
Mantan gelandang Valencia, Lazio, Barcelona, dan Middlesbrough ini memilih menjadi DJ sejak beberapa tahun lalu setelah pensiun. Pria berusia 43 tahun ini mengaku menjadi DJ karena dia bisa memainkan musik yang dia suka dan bisa menghibur orang lain.
"Saya memang penggemar musik. Saya memiliki lagu favorit yang menjadi motivasi saya dulu ketika saya masih bermain, yakni Perfect Day milik Lou Reed. Saya suka liriknya. Saya selalu mendengarkannya sebelum pertandingan," ujar pria yang membela timnas Spanyol di Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2000 ini.
Djibril Cisse memilih pensiun pada Oktober 2015 karena cedera. Sebagai penggemar musik, dia memilih DJ sebagai kegiatannya setelah pensiun.
Pria dengan tinggi 183 cm ini sudah sering manggung di berbagai kelab malam di Prancis dan ketenarannya semakin meroket.
Pada April 2016, eks bomber Liverpool, Marseille, dan Lazio ini sempat menjadi DJ pembuka ketika diva Mariah Carey menggelar konser di Paris, Prancis.
Kepopularitasannya sebagai mantan pesepak bola dengan gaya nyentrik serta penampilan trendi membuat karier Cisse sebagai DJ semakin melejit. Dia juga memiliki nama panggung, yakni Mr Lenoir a.k.a Djibril Cisse.
Mantan pemain yang membela timnas Prancis di Piala Dunia 2002 dan 2010 ini juga memiliki lini fesyen yang dinamakan dengan nama aliasnya, Mr Lenoir.