Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pulang dari Korea Selatan dalam rangka Kualifikasi Piala Asia u-19 2018, pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri justru terserang kabar tak sedap.
Pelatih berusia 54 tahun dikabarkan tak mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI.
Kabar tersebut terdengar setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017) malam.
Rapat tersebut digelar untuk membahas beberapa permasalahan, salah satunya mengenai nasib Indra Sjafri.
Namun keputusan perpanjangan diperpanjang kontraknya atau tidak akan diketahui pada malam ini, Jumat (10/11/2017).
(Baca Juga: Beredar Isu Pemecatan Indra Sjafri, Begini Tanggapan Pedas Egy Maulana Vikri)
Anehnya, di tengah isu pemecatan Indra Sjafri yang merebak, Witan Sulaeman justru mengunggah kalimat menusuk.
Witan mengkritisi orang-orang yang tidak mengerti bahwa sesuatu itu butuh proses dan tidak instan.
Ia juga menambahkan tagar #respectcoach yang tampaknya mengacu pada sang pelatih, Indra Sjafri.
(Baca juga : Terbongkar ! Ini 5 Barang yang Menghuni Tas Jennifer Bachdim, Salah Satunya Bikin Kamu Tersentuh)
Selain Witan, melalui akun Instagramnya, Egy Maulana Vikri juga memiliki komentar soal isu pemecatan Indra Sjafri ini.
"Orang tidak akan pernah melihat proses, yang dilihat hanyalah hasil! Tidak ada tim yang bisa kuat tanpa proses, tidak ada tim yg langsung jadi atau secara instan," begitu tulis Egy.,
"Semua butuh proses yang panjang agar menghasilkan yang terbaik dan di setiap proses selalu ada kegagalan," lanjutnya dalam keterangan foto yang diunggahnya.
"Kegagalan itulah yang membuat kita bangkit berjuang agar proses yang dari awal ditekunin menjadi indah di akhirnya, jadi gagal bukan akhir dari segalanya."
"Orang akan melihat satu kesalahan tanpa melihat kebaikan yang telah dia buat (emoji sedih)," kata Egy lagi.
(Baca Juga: Dirumorkan Dipecat, Ini Komentar Indra Sjafri)
Diakhir tulisan, Egy dalam keterangan foto yang diunggahnya terdapat tanda #respectcoach #semangatmenolakmenyerah.