Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa kali Suporter Indonesia menyalakan benda-benda berbahaya seperti cerawat, bom asap, hingga kembang api untuk memeriahkan jalannya suatu pertandingan. Ternyata asap yang ditimbulkan dari benda-benda tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Sebentar lagi Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior Indonesia akan segera menghadapi laga pertandingan persahabatan dengan Suriah dan Guyana.
Oleh sebab itu melalui media sosial instagram, PSSI mengingatkan kepada para suporter agar tetap menjaga kemanan dengan tidak membawa benda-benda berbahaya ke dalam Stadion.
Menyalakan cerawat, bom asam, maupun kembang api di stadion malah dapat merugikan tim kesayangan yang tengah berlaga di lapangan.
"Benda-benda tersebut tidak hanya akan menghantui tim dari bayang-bayang hukuman disiplin, tapi juga membahayakan kesehatan para pemain." tulis akun @pssi__fai.
Dokter Timnas, Ifran Akhmad, menjelaskan, cerawat dan bom asap bisa menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO).
“Saat kedua gas itu dominan di udara bebas, oksigen yang dibutuhkan pemain akan menjadi sangat berkurang." ujar Irfan Akhmad.
Seperti yang telah diketahui, seorang bintang sepak bola dengan aktivitas yang tinggi di lapangan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang biasa.
Jika pemain menghirup asap tersebut, kata Ifran, semua organ dan jaringan dalam tubuh akan mengalami kekurangan oksigen untuk metabolisme energi.
Dalam istilah medis disebut hipoksia. Hipoksia akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan baru, seperti gejala pusing, lemas, mual, sampai muntah.
"Pemain bisa mudah kelelahan, menyebabkan keram otot dan konsentrasinya menurun,” tambah Irfan Akhmad.
(Baca Juga: Ariel Tatum Tak Kuat Menahan Pesona Ryuji Utomo Setelah Menerima Perlakuan Manis Ini)
Beberapa waktu yang lalu, benda berbahaya tersebut bahkan telah menyebabkan seorang suporter meninggal saat Timnas Indonesia menggelar laga persahabatan melawan Fiji, Sabtu (2/9/2017).