Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sedih, Pemain Berbakat Manchester City Ini Harus Pensiun pada Usia 21 Tahun, yang Dilakukan The Citizens Luar Biasa

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 25 November 2017 | 17:22 WIB
Sinan Bytyqi

 Mungkin tak pernah terlintas di pikiran Sinan Bytyqi bahwa kariernya sebagai pesepak bola akan berakhrir pada usia 21 tahun.

Tapi sebuah pengumuman dari dokter klub mengubah hidupnya 180 derajat.

Keluarga Bytyqi adalah seorang imigran asal Kososvo yang melarikan diri dari negaranya ketika perang tengah berkecamuk.

Bytyqi baru berusia 6 bulan ketika keluarganya harus bersembunyi di hutan untuk mengungsi ke Austria.

Keluarga Bytyqi bahkan harus dipulangkan kembali oleh polisi karena tak membawa dokumen yang tepat.

Sedihnya lagi, desa mereka telah luluh lantak saat mereka kembali ke rumah untuk mengambil dokumen yang benar.

Bytyqi menunjukkan bakat yang menjanjikan dalam bermain sepak bola. Karena itu, pada usia 14 tahun ia memberanikan diri pindah seorang diri ke ibu kota Austria, Wina.

Manchester City menemukan Bytyqi ketika ia tengah bermain bagi timnas U-19 Austria.

Tak lama setelah direkrut City, Bytyqi dipinjamkan ke Cambuur FC, klub divisi 2 liga Belanda.

Dipinjamkan, bukan berarti Bytyqi dilupakan. Pep Guardiola rupanya tengah mengawasi perkembangan Bytyqi dengan ketat.

Namun saat performa Bytyqi tengah berkembang pesat di Belanda, sebuah Tragedi datang.

Bytyqi didiagnosis mengidap penyakit jantung.


Stefano Lilipaly dan para pemain Cambuur SC merayakan gol ke gawang FC Oss pada partai lanjutan Eerste Divisie - kasta kedua Liga Belanda - di Stadion Frans Heesen, Senin (13/3/2017). (ISTIMEWA)

"Saya dipanggil ke kantor sebelum latihan dan bertemu dengan manajer, pelatih, dan dokter. Pelatih mengluarkan secarik kertas dan mengatakan mereka menemukan kelainan pada tes kesehatan jantung tahunan saya. Kelaianan yang menyebabkan saya harus berhenti menjadi pemain sepak bola profesional," ucap Bytyqi.

Saat kembali ke Manchester, Bytyqi pun diberikan pilihan untuk memilih melanjutkan kontraknya bersama Manchester City atau tidak.

"Direktur sepak bola Manchester City, Txiki Begiristain mengatakan tidak akan memutus kontrak saya, dan akan mendukung saya apapun yang saya putuskan,"

Pada akhirnya, Bytyqi memilih pensiun.

Namun bukan berarti Manchester City berlepas tangan pada pemain muda berbakat ini.

"Txiki mengatakan apa yang ingin saya lakukan setelah ini, dia berkata ingin agar saya tetap berada di klub. Dia bersedia membantu jika saya ingin membuka toko di stadion," kata Bytyqi.

Bytyqi lalu dikontak oleh Fergal Harkin, pencari bakat Manchester City, yang menawari Bytyqi pekerjaan sebagai pencari bakat bagi the citizens.

"Saya sangat berterima kasih pada mereka, karena masih memberi saya kesempatan. Bagi saya pekerjaan terbaik di dunia adalah dibayar untuk bermain sepak bola, pekerjaan terbaik kedua adalah dibayar untuk menonton sepak bola. Saya sangat beruntung," tutup Bytyqi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P