Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah pilu dialami oleh mantan bek Arsenal dan Galatasaray, Emmanuel Eboue, di akhir masa kariernya kini.
Emmanuel Eboue merupakan bek berkebangsaan Pantai Gading yang kini tengah tak miliki klub.
Bersama Arsenal, Eboue pernah cicipi rasanya menjadi juara Liga Inggris pada musim 2004-2005.
Berseragam The Gunners pada tahun 2005 hingga 2011, lalu Eboue hijrah ke Galatasaray hingga tahun 2014.
Bermain di dua klub besar ternyata tak buat hidupnya membaik.
(Baca Juga: Marek Hamsik Kini Tindih Nama Diego Maradona di Napoli)
Kariernya menurun semenjak di galatasaray, dan kini ia harus mengalami masa sulit dalam kehidupannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Mirror, Eboue menceritakan bagaimana dia kehilangan semuanya karena perceraian.
Eboue bercerai dengan istrinya Aurelie dan membawa seluruh aset mereka.
Pasca-bercerai, sang pemain juga tidak bisa berhubungan dengan anak perempuannya Clara, 14, dan Maeva, 12.
Football loses everything after divorce
In an interview with the Sunday Mirror, former Arsenal football player Emmanuel Eboue told how he lost a divorce battle that left his wife Aurelie with all of their assets and how he has no contact with his 2 daughters. pic.twitter.com/q7THnX7XPM
— Habeeb Akande (@Habeeb_Akande) December 24, 2017
(Baca Juga: Imbangi Liverpool, Arsene Wenger Sudah Temukan Pengganti Mesut Oezil)
Dibayar ratusan ribu dolar di Arsenal dan Galatasaray, kini Eboue mengaku menumpang di rumah temannya.
Ia rela tidur di lantai dan mencuci pakaiannya sendiri dengan tangan.
"Setiap hari saya mencuci celana jins, pakaian saya, semuanya. Tanganku keras. Seolah saya telah bekerja di sebuah peternakan," ujar Eboue dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Terkadang saya mematikan lampu karena saya tidak ingin orang tahu bahwa saya ada di dalam. Aku meletakkan semua barang di balik pintu," ujar pria berusia 34 tahun tersebut.
(Baca Juga: El Clasico 2017- Lionel Messi Pecahkan 6 Rekor Hanya dengan 1 Gol, Edan!)
Eboue pun mengakui bahwa ia sedang menyembunyikan diri dari kepolisian dan pengadilan.
"Saya di rumah tapi saya takut, karena saya tidak tahu jam berapa polisi akan datang," ucap Emmanuel Eboue.
Pada pemberitaan yang sama, Eboue pun mengaku bahwa ia juga sering berfikir untuk bunuh diri.
"Saya berharap Tuhan menolong saya. Hanya Ia yang bisa menolong pemikiran saya untuk bunuh diri sirna," ucap Eboue.
"Sangat menyakitkan bagi saya tidak bisa melihat anak-anak. Mereka sering menghubungi saya dulu. Tapi sekarang, tak pernah. Kesendirian ini, tanpa mereka, menyakiti saya," ucap bek Arsenal era Thierry Henry ini.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on