Titik Balik Ronaldinho dari Sepak Bola ke Panggung Politik

Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho, tampaknya tengah merancang sebuah langkah besar dalam hidupnya.

Mantan pesepak bola yang pernah merumput bersama Barcelona itu tak habis-habisnya merengkuh popularitas.

Pensiun dari sepak bola profesional, nama Ronaldinho bukannya meredup.

Skill apik dan stamina yang masih mumpuni membawanya ke dunia entertainment.

Ronaldinho masih dipercaya menjadi bintang iklan, maupun bintang tamu dalam berbagai acara olahraga.

Terakhir, dirinya menjadi superstar dalam acara bertajuk Premier Futsal di Asia jelang akhir 2017 yang lalu.

(Baca Juga: Wonderkid Pemecah Rekor Milik Juventus Ingin Menjadi Zlatan Ibrahimovic)

Rupanya Ronaldinho tau betul, popularitasnya tersebut memiliki nilai jual yang tak main-main.

Dilansir BolaSport.com dari Jacobin Magazine, Ronaldinho tampaknya menaruh perhatian pada dunia politik.

Media sayap kiri yang berbasis di Amerika Serikat tersebut mengungkapkan perhatian Ronaldinho pada sosok kontroversial di Brasil, Jair Bolsonaro.

Pada Desember 2017, surat kabar brasil bertajuk O Globo menyebut Ronaldinho akan maju mendampingi Jair Bolsonaro di pemilihan presiden Brasil pada Oktober 2018 nanti.

Ronaldinho sempat berfoto sembari memegang buku tentang politikus sayap kanan tersebut.

Jair Bolsonaro merupakan sosok kontroversial yang namanya melejit di parlemen Brasil.

Pria bernama lengkap Jair Messias Bolsonaro tersebut merupakan politikus dari Partai Patriot, Brasil.

Dirinya merupakan politikus sayap kanan yang mendukung berbagai kebijakan populer yang justru kontroversial.

(Baca juga: Sudah 1.344 Hari sejak Diego Costa Cetak Gol Pemungkas untuk Atletico Madrid, Terakhir Saat Lawan Chelsea)

Jair Bolsonari mengklaim dirinya memiliki pandangan politik nasionalis, konservatif, anti kiri, dan anti komunis.

Meskipun Jair Bolsonaro mendapat dukungan dari Ronaldinho, pria yang pernah menyandang pangkat Kapten di karier militernya tersebut masih memiliki satu tantangan sebelum maju menjadi capres.

Dirinya harus memenangkan pemilihan ketua umum Partai Patriot sebelum maju menjadi anggota senat.