Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak perlu susah-susah mencari minuman dan menu penunjang agar badan lebih sehat dan timbunan lemak berkurang. Menurut beberapa penelitian, teh diklaim dapat menurunkan berat badan.
Tapi, jenis teh cukup beragam—lantas, teh apa saja yang dapat mendukung program penurunan berat badan?
1. Teh putih: memecah sel lemak
Teh putih memang terasa ringan, tapi fungsinya untuk menurunkan lemak tubuh boleh diadu.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Metabolism pada tahun 2009, ternyata ekstrak teh putih membantu memecah sel lemak dan mencegah akumulasi jaringan lemak.
Alasannya, kata para peneliti, kandungan anti-oksidan dalam teh ini cukup tinggi, terutama yang disebut epigallocatechin gallate (ECGC).
Bahkan, kandungan anti-oksidan itu dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, diabetes tipe 2 dan memperbaiki konsentrasi.
2. Teh hijau: memicu penurunan berat badan
Dari sekian banyak jenis, teh hijau adalah yang paling tinggi mengandung ECGC.
Kombinasi antara kafein dan ECGC dalam teh hijau terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya, menurut 11 penelitian di International Journal of Obesity.
Karena kandungan kafein teh hijau lebih sedikit, Kamu bisa menenggaknya kapan pun tanpa takut akan memengaruhi tidur.
3. Teh yerba mate: menurunkan gula darah
Terbuat dari daun dan ranting tanaman yerba mate (Ilex Paraguariensis), teh penurun berat badan Amerika Selatan ini tinggi akan kandungan seperti kafein, teofilin, dan theobromine.
Dalam sebuah penelitian pada hewan yang mengonsumsi makanan tinggi lemak—hewan yang mengonsumsi yerba mate memiliki kadar gula darah rendah dan tidak kelebihan berat badan dibanding hewan yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.
Orang dengan bobot berlebih yang mengasup suplemen yerba mate selama 12 pekan kehilangan lebih banyak lemak dibandingkan yang tidak, menurut studi pada tahun 2015 yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine.
Yerba mate dianggap sebagai pengganti kopi—tanpa rasa pahit—jadi coba ganti secangkir kopi pagi dengan teh ini.
4. Teh oolong: membantu metabolisme lemak
Daun teh ini hanya teroksidasi sebagian (teh hitam, misalnya, teroksidasi penuh) sehingga lembut, namun terasa kental saat di seduh.
Sisi positifnya, teh oolong dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak, menurut sebuah penelitian di China pada tahun 2009.
Dalam penelitian tersebut, para penderita obesitas yang mengonsumsi oolong selama enam pekan 2/3 lebih mungkin bisa menurunkan berat badan hampir satu kilogram dan sekitar 12 persen lemak.
Belum lagi, tingkat kolesterol dan trigliserida oolong yang tergolong lebih sehat.