Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya sedang tidur. Ayah mendatangi kamar tidur saya sambil berusaha mencegah lemari agar tidak jatuh menimpa saya. Kondisi rumah kami tidak terlalu rusak," ujar Kagawa.
"Tetapi, butuh waktu lama untuk memperbaiki saluran air minum dan gas. Kami harus mandi di kamar mandi umum dan mengambil air dari pusat persediaan air, padahal cuaca sangat dingin," ucap sang pemain menambahkan.
Gempa Kobe merupakan salah satu gempa terparah yang dihadapi Jepang pada saat itu.
Dilansir BolaSport.com dari pemberitaan Kompas.com, Sebanyak 6.434 orang tewas dan 40.000 orang terluka dalam gempa yang berlangsung selama 20 detik tersebut.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on