Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen kembali menunjukkan kritik tentang aturan baru servis yang diberlakukan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk musim kompetisi 2018.
Pada aturan servis baru tersebut dijelaskan bahwa jarak shuttlecock harus lebih rendah dari 1,15 meter di atas permukaan lapangan saat pertama kali dipukul oleh raket.
Mengenai aturan tersebut, Viktor Axelsen sempat angkat bicara pada akhir musim 2017.
Dilansir BolaSport.com dari The Hindu, tunggal putra nomor 1 dunia itu mengatakan jika peraturan tersebut adalah aturan yang konyol.
"Itu adalah aturan yang konyol. Perumpaannya seperti ini, Anda tidak perlu menurunkan keranjang basket hanya agar pemain jangkung lebih mudah untuk melakukan dunk," kata Viktor Axelsen.
(Baca juga : Sadis, Unggulan 5 India Open 2018 Dipecundangi Peringkat 167 Dunia Hanya Dalam 13 Menit)
Kini, setelah memasuki kompetisi musim 2018, Axelsen kembali menyuarakan kritiknya lewat sebuah video di akun Instagram pribadinya.
Pebulu tangkis dengan tinggi 1,94 meter ini mencoba aturan tersebut ke 3 pebulu tangkis dengan tinggi berbeda.
Fair? @bwfbbadminton @bwfworldtour 公不公平? Tag your tall friends
A post shared by viktoraxelsen (@viktoraxelsen) on
Hal tersebut tampaknya dilakukan Viktor Axelsen untuk menujukkan bagaimana aturan itu menyulitkan pemain bertubuh tinggi seperti dirinya.
Axelsen juga menambahkan kata "adil?" untuk mempertanyakan keadilan aturan tersebut sembari menandai akun BWF di media sosial Instagram.