Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir turut mengabadikan fenomena langka super blue blood moon yang terjadi setiap 152 tahun sekali pada Rabu (31/1/2018) malam.
Bulan di langit menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan.
Oleh karena itu, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, menamainya sebagai “ super blue blood moon”.
Fenomena super blue blood moon ini memang bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Liliyana Natsir tidak mau menyia-nyiakan fenomena langka tersebut.
Ia lantas merekam fenomena tersebut dan mengunggahnya melalui instastory instagram, Rabu (31/1/2018).
Liliyana Natsir abadikan fenomena super blue blood moon
— erlythaa (@erlythaa) January 31, 2018
Sumber: ig @natsirliliyana pic.twitter.com/2HzLMmKr3g
Meski terhalang awan, bulan yang memancarkan warna merah darah itu membuat Liliyana terpesona.
Super blue blood moon adalah istilah populer untuk menyebut purnama yang posisi orbit bulan sedang berada di jarak tedekat dengan bumi.
Fenomena ini dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam.
Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah.