Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awali Karier Sebagai Grid Girls, Milena Koerner Kini Menjadi Manajer Tim Moto2

By Doddy Wiratama - Selasa, 6 Februari 2018 | 07:01 WIB
Manajer tim Forward Racing (Moto2), Milena Koerner, membuka kariernya di dunia lewat jalan sebagai grid girls. (instagram.com/the_house_of_speed)

Pada saat ajang F1 sedang ribut tentang tersisihnya sosok grid girls, kisah inspiratif justru hadir dari seorang perempuan bernama Milena Koerner.

Milena Koerner saat ini tercatat sebagai manajer salah satu tim peserta ajang balap motor Moto2, Forward Racing.

Namun, siapa yang menyangka pencapaian yang diraih Koerner saat ini justru bermula dari profesi grid girls, yang akhirnya membuka peluang terjun ke dalam dunia manajerial.

Perempuan kelahiran Gera, Jerman (20 menit dari Sirkuit Sachsenring) ini mulai terpikat dunia balap saat berusia 13 tahun atau ketika diajak kakek dan neneknya menyaksikan sebuah balapan.

(Baca Juga : Selamat Jalan Grid Girls F1, Kini Sambutlah Era Grid Kids)

Singkat cerita, Milena Koerner yang dikenal sebagai grid girls dan juga memiliki latar belakang sekolah perhotelan ini bertemu dengan Stefano Bedon yang banyak mengajarinya ilmu tentang kehumasan (public relations).

Pada tahun 2009, Koerner yang saat itu berusia 24 tahun mendapat tugas sebagai koordinator tim balap ketika bekerja untuk Giovani Cuzari dan Andrea Dosoli.

Karier perempuan kelahiran 17 Januari 1985 ini pun terus melesat hingga sempat bergabung dengan tim peserta MotoGP, Yamaha Tech3, sebagai press manager selama 5 tahun.

 

A post shared by Milena Koerner (@milk17185) on

Karier Milena Koerner pun semakin meningkat saat musim lalu mendapatkan tawaran dari Giovani Cuzari untuk menjadi manajer tim Forward Racing.

Sementara itu, menanggapi isu yang berkembang tentang disisihkannya sosok grid girls dari ajang F1, Koerner punya pendapat tersendiri.

"Menurut saya, langkah itu (menyisihkan grid girls) adalah keputusan yang sangat tidak masuk akal," kata Koerner dikutip BolaSport.com dari GP One.

"Masalah terletak bukan pada sosok perempuannya, tetapi pada pikiran orang-orang yang menganggap grid girls murahan hanya karena mereka mengenakan rok pendek, sepatu heels, dan berdiri di samping motor."


Para grid girls Formula One berjalan di area pit lane jelang balapan GP Italia di Sirkuit Monza, 3 September 2017.(MIGUEL MEDINA/AFP)

Koerner yang pernah menjalani tugas sebagai grid girls pun mencoba memberikan pandangan lain terhadap sosok cantik yang kerap berada di sekitar pebalap sesaat sebelum start (dan juga sesudah finish) itu.

"Mungkin mereka melakukannya demi membiayai pendidikan, atau justru memang dilakukan demi menjadi bagian dari dunia yang mereka sukai," kata perempuan bermata biru ini.

Sebagai informasi, ajang balap Formula 1 akan menghilangkan sosok grid girls, dan menggantinya dengan grid kids, dimulai pada musim kompetisi 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P