Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marco Simic: Saya Tidak Benci Julukan Kosim, tetapi...

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 9 Februari 2018 | 20:04 WIB
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawana Mitra Kukar pada babak perempat final Piala Presiden 2018, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Striker anyar Persija Jakarta, Marko Simic, belum lama ini sempat mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan julukan yang disematakan padanya oleh fans.

Dua julukan yang kerap diberikan pada Marko Simic adalah Kosim yang merupakan singkatan dari Marko Simic dan Super Simic dikarenakan kemampuannya yang sangat tajam dalam mencetak gol bagi Persija Jakarta.

Namun, mantan striker Melaka United ini rupanya agak terganggu dengan panggilan anyar Marko Simic menjadi Kosim yang dialamatkan kepadanya.

Pasalnya nama julukan ini memiliki arti "miring" dalam bahasa Kroasia, negara asal Simic.

Hal tersebut diungkapkan Simic di unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (26/1/2018).

"Kalian boleh memanggil saya apapun yang kalian nyaman, tapi Kosim di bahasa saya mempunyai arti yang lucu," tulis Simic di kolom caption.

Namun ketika ditanya mengenai julukan ini pascauji lapangan untuk laga Semifinal Piala Presiden 2018 kontra PSMS Medan di stasion Manahan, Solo, Simic mengaku tidak membenci julukan Kosim.

"Orang-orang menganggap saya tidak suka dengan julukan Kosim. Saya bukannya tidak suka dengan julukan tersebut. Menurut saya itu lucu dan smart, menggabungkan nama depan dan nama belakang saya. Namun saya memang lebih menyukai panggilan Super Simic," ucap Simic pada Bolasport.com, Kamis, (9/2/2018).

(Baca Juga: Persija Jakarta akan Melawan PSMS Medan di Babak Semifinal, Ini Harapan Sekretaris Umum The Jakmania)

Simic juga mengungkapkan bahwa ia tidak marah jika ada yang memanggilnya dengan julukan Kosim.

"Banyak yang mengirimi saya pesan yang bertuliskan Kosim, Kosim, mungkin sebagai lelucon, tapi saya tidak marah. Hal itu sama sekali tidak membuat saya merasa marah," ucap Simic sambil tertawa.

 

BOLApedia: Menciptakan quintrick alias lima gol dalam satu pertandingan menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan seumur hidup bagi seorang pesepak bola. Hanya segelintir nama yang pernah melakukannya di Liga Indonesia. BOLA mencatat ada sembilan pengukir quintrick sepanjang sejarah Liga Indonesia sejak 1994, yakni Jacksen F. Tiago (Petrokimia Putra), Budiono Sutikno (Pupuk Kaltim), Dejan Glusevic (Pelita Jaya), Widodo C. Putro (Persija), Kurniawan Dwi Yulianto (PSM), Bamidelle Frank Bob Manuel (Persik), Cristian Gonzales (Persik), Ilija Spasojevic (Mitra Kukar), dan Sylvano Comvalius (Bali United). Kecuali Glusevic, Gonzales, dan Comvalius, pengukir quintrick berusia di bawah 30 tahun saat itu. BOLAmania tahu siapa yang termuda? cc @jacksen_tiago @kurniawanqana @widodocp7 @spaso_87 #BOLAPedia #Quintrick

A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on