Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tips Jitu Bersepeda ke Kantor Saat Hujan

By Muhammad Shofii - Selasa, 13 Februari 2018 | 20:31 WIB
Aksi sejumlah pebalap dalam lomba Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018, Kamis (25/1/2018). Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang dipadu pariwisata tersebut menempuh jarak 127 kilometer melewati Solo, Sragen, dan Ngawi. (FERNANDO RANDY/BOLA/BOLASPORT.COM)

Bersepeda ke kantor memang menjadi alternatif bagi orang yang tak mempunyai waktu cukup untuk berolahraga.

Selain untuk tujuan olahraga, bersepeda ke tempat kerja pun menawarkan kecepatan waktu tempuh di tengah kondisi jalan-jalan ibu kota yang kerap dilanda kemacetan parah.

Dengan sepeda, kita bisa melaju lebih fleksibel, menyusuri segara jenis jalan, tak hanya jalan protokol, tapi juga jalan-jalan di perumahan, hingga gang-gang sempit untuk memotong jalan.

Tak heran maka jika tren bersepeda ke kantor pun terus bertahan hingga hari ini. Setidaknya di kota besar seperti Jakarta.

Bahkan, ada kantor yang menyediakan areal parkir buat sepeda, dan kamar mandi untuk karyawannya.

(Baca juga: Rahasia Sukses Satria Tama Menjadi Kiper Andalan)

Namun, persoalan muncul ketika datang musim hujan seperti saat sekarang. Mungkin, jika hujan sudah turun sejak pagi, kita bisa mempertimbangkan alternatif kendaraan lain.

Tapi bagaimana jika hujan turun saat kita berada di tengah jalan? Atau di sore hari, si saat kita harus pulang dari kantor.


Aksi sejumlah pebalap dalam lomba Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018, Kamis (25/1/2018). Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang dipadu pariwisata tersebut menempuh jarak 127 kilometer melewati Solo, Sragen, dan Ngawi.(FERNANDO RANDY/BOLA/BOLASPORT.COM)

Tentu tak banyak pilihan, selain mencoba menembus hujan, atau menunggu hujan reda dan melintas di jalan yang basah dan licin.

Nah, berikut ini adalah lima tips umum yang wajib kita perhatikan saat harus bersepada dalam kondisi hujan.

1. Pakaian yang tepat

Hal pertama yang pertama yang perlu kita pastikan adalah bagaimana melapisi badan kita dengan pakaian yang tepat. Anti-air dan juga tahan angin, sebisa mungkin.

Akan amat baik jika kita bisa mengayuh sepeda kita dalam kondisi badan tetap hangat di tengah guyuran hujan atau pun angin yang dingin.

Untuk itu, carilah jaket yang memang menawarkan fitur terbaik untuk bersepeda di tengah hujan. Pilihlah jaket yang ringan, namun cukup menahan air dan angin.

Tak hanya itu, jaket tersebut pun harus memiliki ventilasi yang cukup untuk melepaskan kelembaban tubuh, demi kenyamanan selama bersepeda.

Biasanya jaket semacam ini terbuat dari bahan polyester atau sejenisnya. Pastikan pula bentuk dan ukurannya tak membatasi kita dalam bergerak.

Akan lebih sempurna jika jaket waterproof tersebutmemiliki kantong yang cukup, untuk menampung peralatan elektronik kecil, sehingga tetap aman dari air.

Lalu, bagasi atau pun tas yang kita bawa, harus dijaga agar tak disusupi air. Pilihannya, bisa membungkus barang bawaan dengan plastik tambahan, atau menggunakan tas/ bagasi tahan air.

Oh iya, dalam kondisi hujan, akan amat sulit bagi kita untuk bersepeda dengan tetap mengenakan masker anti-polusi.

Masker yang basah, akan menghambat pernafasan kita. Biasanya, masker tersebut terpaksa dilepas saat harus bersepeda di kala hujan.

2. Reflektif

Selain pilihan jaket dan tas yang tahan air, kelengkapan fitur refletif pun amat membantu untuk menjamin keselamatan kita di jalan.

Dalam kondisi hujan, jarak pandang pengendara lain tentu menjadi agak terganggu, dan menjadi lebih terbatas.

Nah, dengan jaket atau pun tas yang dilengkapi dengan material reflektif, maka keberadaan kita relatif akan terpantau oleh pengendara lain, -terutama saat berada di jalan raya yang padat.

Penggunaan lampu sepeda yang tahan air pun bisa menjadi alternatif untuk membantu kita memberi tanda kepada pengendara lain.

3. Taati peraturan lalu lintas

Sebenarnya tips ini tak hanya berguna saat kita melintas dengan sepeda dalam kondisi hujan.

Sebab, dalam segala kondisi, dengan kendaraan apa pun, kita harus selalu memahami dan mentaati peraturan lalu lintas.

Hal ini berguna tak hanya untuk keselamatan kita, tapi juga keselamatan pengguna jalan yang lain.

Khusus saat bersepeda dalam kondisi hujan, tentu kewaspaspadaan kita patut untuk lebih ditingkatkan.

Perhatikan tanda-tanda dari kendaraan lain di jalan, juga rambu-rambu yang ada di sekitar kita.

Lalu, jangan lupa untuk selalu memantau genanangan air, yang terkadang menutupi lubang di permukaan jalan.

4. Kenali sepeda

Demi keselamatan, kita harus mengenali kondisi dan karakter sepeda kita dengan baik.

Gaya bersepeda saat menerobos hujan dan genangan air tentu harus disesuaikan dengan jenis sepeda yang kita gunakan.

Misalnya, sepeda roadbike dengan pelek berdiameter besar dan ban yang tipis, tentu amat sulit dipakai melintasi jalan yang bergelombang.

Demikian pula sepeda gunung dengan "ban pacul" (offroad) akan terasa lebih berat untuk dikayuh di atas permukaan aspal yang basah.

Teknik pengereman pun harus diperhatikan. Sepeda konvensional yang menggunakan rem v-brake -misalnya, biasanya tidak akan bekerja maksimal dalam keadaan basah.

Jadi, kita perlu berhati-hati menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan kita.

Juga manuver-manuver tertentu yang biasa kita lakukan di lintasan kering, mungkin bisa lebih berisiko jika dilakukan saat hujan.

Kita tentu sudah mengenali dengan baik sepeda kita dengan baik. Sehingga, dengan begitu keputusan yang tepat seharusnya bisa diambil ketika kita menghadapi kondisi tertentu di jalan.

5. Kenali kemampuan diri

Sudah berapa lama kita bersepeda? Seberapa kuat dan mahir kita melibas rute-rute di perjalanan kita.

Ingat, hujan adalah sebuah kondisi yang kerap datang tanpa terduga. Menghitung kekuatan dan kesiapan diri sendiri merupakan hal yang tak kalah penting.

Kepercayaan diri menjadi krusial bagi kita untuk meluncur dalam kondisi hujan dan jalan yang basah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P