Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ga Nyangka, Gagal Masuk Timnas Berkali-kali, Rupanya Ini Kunci Kesuksesan Egy Maulana Vikri

By Nina Andrianti Loasana - Rabu, 14 Maret 2018 | 17:55 WIB
Egy Maulana Vikri bersama Direktur Teknik Lechia Gdansk Janusz Melaniuk. (lechia.pl)

 Kepindahan Egy Maulana Vikri ke Klub asal Polandia, Lechia Gdansk, terus menarik perhatian publik.

Egy diperkenalkan secara resmi ke publik dan media Polandia pada Minggu (11/3/2018).

Menjadi satu dari sedikit pemain Indonesia yang berhasil berkarier ke benua Eropa, kepindahan Egy benar-benar menyedot perhatian publik.

Bahkan, dalam waktu kurang dari satu minggu, followers Instagram Lechia Gdansk langsung menjadi nomor 1 di Polandia.

Nama Egy Maulana Vikri meroket setelah menjadi top scorer di piala AFF U-18 2017.

Permainan apik Egy selama piala AFF tak hanya menjadi pusat perhatian fans tanah air, namun juga berbagai media asing.

Egy dinobatkan sebagai 60 Pemain Muda Terhebat Dunia versi majalah Guardian dan disebut sebagai rising star dari Indonesia oleh portal Fox Sport.

(Baca Juga: Usai Raih Gelar Juara, Timnas U-16 Indonesia Borong Penghargaan Individu di Turnamen Jenesys 2018)

Namun siapa sangka di balik prestasinya yang super gemilang, ternyata Egy sempata gagal masuk Timnas Indonesia berkali-kali.

Hal ini di ungkapkan Ustaz Yusuf Mansur melalui channel Youtube yang bernama Yusuf Mansur Official pada Rabu (12/3/2018).

Sang Ustadz juga menyebutkan kunci kesuksesan Egy setelah sempat gagal berkali-kali.

"Egy tuh dulu males Sholatnya, terus ga masuk-masuk timnas. Akhirnya kemudian di suruh sama ibunya sholat, doa sama Allah. Sholatlah dia, habis itu masuk timnas asuhan coach Indra. dan akhirnya sampai sekarang (di Polandia)," ungkap Yusuf Mansur dalam video tersebut.

(Baca Juga: Oscar Lebih Pilih Uang daripada Bela Brasil di Piala Dunia 2018)

Ustadz Yusuf Mansur tampak tengah menemani Egy mencari apartemen di Polandia dalam video berdurasi 30 menit itu.

Egy pun kemudian ikut menanggapi kisah ustadz Yusuf Mansur.

"Saya dulu itu jarang sholat. Sholat tapi ga lima waktu. Dipanggil timnas sih, tapi jarang juara. Setelah saya sholat, bekerja keras, ya udah, semua mendapat ridho dari Allah," ucap Egy.

Di Lechia Gdansk, Egy mendapat kehormatan memakai nomor punggung 10.

Namun Egy baru akan efektif bermain pada 8 Juli 2018 setelah usianya genap 18 tahun.

Artinya Egy belum bisa bermain musim ini, dan baru akan siap mengarungi kasta tertinggi Liga Polandia, Ekstraklasa, pada musim 2018-2019.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P