David Beckham Buka-bukaan Soal Pengalamannya di Semarang Bersama Sripun ke Media Inggris

Bintang sepak bola dunia, David Beckham kembali berada di Indonesia.

Sebelumnya, Beckham sempat mengunjungi Indonesia pada 2011 silam.

Kali ini, kehadiran legenda Manchester United itu untuk menghadiri sebuah acara bertajuk AIA Sepak Bola Untuk Negeri.

Bahkan, Beckham juga turut mengunjungi Semarang, Jawa Tengah, dalam rangka bekerjasama dengan UNICEF untuk melakukan kampanye anti bullying di Indonesia.

(Baca juga : Rajin Olahraga, Pesona Seksi Artis Thailand Ini Memang Tak Terbantahkan)

Suami Victoria Beckham itu menyempatkan diri berkunjung ke SMPN 17 Semarang sebagai sekolah percontohan untuk melakukan kampanye anti bullying.

Di sekolah tersebut, David Beckham bertemu dengan seorang siswi bernama Sripun.

Remaja berusia 15 tahun itu dipercaya menjadi duta perubahan untuk melakukan kampanye anti bullying.

Pada acara tersebut,  Sripun menjelaskan bahwa salah satu cara memberantas bullying di sekolah adalah dengan menghargai nama masing-masing.

Spesialnya lagi, aksi David Beckham di Indonesia rupanya mendapat sorotan dari media Inggris, Reuters.

Dalam artikelnya Reuters menuliksan "David Beckham menangani kasus intimidasi dan kekerasan di sekolah-sekolah Indonesia"

(Baca juga: Sebelum Kembali ke Malaysia, Andik Vermansah Manfaatkan Waktu dengan Orang-orang Tercinta)

Tak hanya itu, Beckham pun juga langsung buka-bukaan soal pengalamannya saat melakukan aksi kampanye di Indonesia.

"Saya merasa sangat bangga melihat bagaimana 7 Fund membantu UNICEF mengatasi bullying dan kekerasan di sekolah-sekolah Indonesia," ujar Beckham seperti dikutip BolaSport.com dari Reuters, Kamis (19/3/2018).

"Dan pada akhirnya menjaga anak-anak, terutama perempuan, aman di sekolah mereka sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikannya."

Bahkan, Beckham juga secara blak-blakan memuji Sripun.

"Saya menghabiskan waktu dengan seorang gadis muda yang luar biasa, Sripun yang dipilih rekan-rekannya untuk mengambil bagian dalam program anti bullying untuk membantu menghentikan kekerasan di sekolah," tambahnya.