Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kecepatan saat berjalan ternyata berkaitan dengan risiko seseorang terkena penyakit, khususnya terkena penyakit jantung.
Banyak orang yang tidak peduli dengan kecepatan mereka saat berjalan, kecepatan saat berjalan kaki ternyata berkaitan dengan risiko pertumbuhan penyakit jantung.
Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian terbaru yang mengikutsertakan sekitar 420.727 orang dengan beragam latar belakang usia di Inggris.
Dari hasil penelitian itu diperoleh bahwa setelah enam tahun, mereka yang biasa berjalan lambat dua kali lebih berisiko terkena serangan jantung.
Mereka yang sering berjalan lambat memiliki tingkat kebugaran yang rendah, itulah yang menjelaskan mengapa risiko meninggal karena terkena penyakit jantung lebih besar menyerang mereka.
(Baca Juga: Ingin Beli Sepatu Olahraga Yang Juga Bisa Buat Bergaya, Simak Penjelasan Berikut!)
Hal ini juga didasari beberapa faktor seperti, kebiasaan olahraga, diet, merokok, serta konsumsi alkohol.
Haitham Ahmed, seorag kardiolog mengungkapkan hasil ini merefleksikan tingkat kebugaan dan kekuatan seseorang bisa amat membantu dalam memprediksi resiko terkena penyakit jantung.
Namun, berjalan cepat juga tidak memastikan apakah seseorang cenderung tidak gampang terkena serangan jantung.
Walaupun demikian, meningkatkan kebugaran secara signifikan dapat membantu memberi kesehatan pada jantung.
Ahmed juga memberi saran, apabila cara berjalan seseorang itu cenderung lambat atau lebih lambat dari biasanya, segeralah konsultasikan hal tersebut ke dokter.
Sebab, kondisi tersebut dapat memicu segala jenis penyakit terutama gejala penyakit jantung.
Tingkatkan kebiasaan berolahraga, hal ini dapat memberi keuntungan dan kesehatan bagi jantung.
(Baca Juga: Ciuman ke Istri Tandai Kembalinya Novac Djokovic dari Cedera Panjang)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on