Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepak bola hingga saat ini masih menjadi olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Maka tak heran jika suasana ramai dan meriah kerap ditemui ketika pertandingan sepak bola berlangsung.
Apalagi jika klub-klub terkenal yang bertanding, suasana gegap gempita di stadion akan sangat terasa.
Banyak digemari masyarakat, sepak bola ternyata memiliki resiko yang sangat berbahaya.
(Baca juga: 10 Pemain Sepak Bola yang Memakai Nama Jersey Bukan Nama Aslinya, Nomor 2 Beda Banget!)
Dikenal sebagai jenis olahraga yang keras, benturan fisik yang mengakibatkan cedera pada pemain kerap mewarnai jalannya pertandingan.
Bahkan, cedera itu bisa merenggut nyawa sang pemain.
Tak jarang beberapa pemain merelakan nyawanya demi sebuah permainan itu.
Di Liga Indonesia, insiden kematian pemain pun turut mewarnai kompetisi, berikut deretan pemain yang meninggal pada Liga Indonesia.
Bruno berkarier di Indonesia sejak 2004 dengan bergabung di klub Petrokimia.
Nasib nahas pun menimpa pemain asala Brasil tersebut, ia harus merelakan nyawanya pada 13 Oktober 2012 di RS Usada Insani, Tangerang karena menderita radang selaput otak.
6. Eri Irianto
Eri menghembuskan nafas terakhir dalam pertandingan Persebaya melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November pada 3 April 2000.
Pemain Persebaya itu bertabrakan dengan Pemain PSIM, Samson Noujine yang mengakibatkan ia pingsan.
Diego meninggal pada 3 Desember 2012 lantaran komplikasi penyakit.
Pemain Persis Solo itu memang tak meninggal di lapangan saaat bergtanding.
Sebelumnya dia sudah tiga kali berpindah rumah sakit.
Awal November 2012, dia harus dilarikan ke RSI Yarsis Solo.
Dalam pemeriksaan, Diego didiagnosis awal menderita tifus. Lantas, dia pun dirujuk ke RS Moewardi. Di sana, dia dirawat hingga mengembuskan napas terakhir.
4. Sekou Camara
Sekou Camara meninggal ketika menjalani sesi latihan pada 27 Juli 2013.
Serangan jantung rupanya telah merenggut nyawa penyerang Pelita Bandung Raya itu.
3. Akli Fairuz
Pemain Persiraja Banda Aceh ini meninggal pada 16 Mei 2014 karena berbenturan dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman pada pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Dhirmurtala, Banda Aceh.
2. Jumadi Abdi
Pemain PKT Bontang ini meninggal pada 15 Maret 2009 lantaran terlibat benturan dengan pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas.
Ia lalu mengalami cedera pada bagian perut yang membuat nyawanya tak terselamatkan.
1. Choirul Huda
Terkini, kematian juga merenggut kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda.
Ia harus merelakan nyawanya pada Minggu (15/10/2017) pada lanjutan Liga 1 2017 saat melawan Semen Padang.
Ia terlibat benturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodriguez. Benturan itu lalu membuat Choirul pingsan, kemudian ia dilarikan ke RSUD Dr Soegiri, Lamongan.