Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Liverpool dan Manchester City, Mario Balotelli mengecam pernyataan Kanye West mengenai perbudakan.
Mario Balotelli merasa gerah dengan pernyataan yang dilontarkan oleh rapper kenamaan asal Amerika Serikat itu.
Dalam sebuah wawancara rapper itu mengatakan,"ketika Anda mendengar tentang perbudakan selama 400 tahun, kedengarannya itu seperti sebuah pilihan. Anda berada disana (dalam perbudakan) selama 400 tahun dan seakan mental kami dipenjara."
Dilansir BolaSport.com dari bleacherreport.com, Balotelli menuliskan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya.
"Pernyataan macam apa yang keluar dari mulutmu? Apakah serius? perbudakan adalah karena pilihan? Kamu serius saudaraku, siapa yang telah mencuci otakmu?" tulis Balotelli
Mario goes in on Kanye.https://t.co/6lChnjCBOf pic.twitter.com/tWtQYZpOer
— B/R Football (@brfootball) 3 Mei 2018
(Baca Juga: Waduh! Gara-gara Bocah ini, David Beckham Hampir Teteskan Air Mata)
Hal ini dikarenakan pernyataan kontroversial yang diutarakan oleh Kanye West mengenai perbudakan.
Rapper Kanye West was called out by TMZ producer, Van Lathan after he said slavery 'sounds like a choice.'
Read more: https://t.co/SUfLjEgQrK pic.twitter.com/xlL4Yek32a
— CBC News (@CBCNews) 2 Mei 2018
Diduga Balotelli marah karena tersinggung dengan ucapan Kanye mengenai perbudakan itu.
Orang tua kandung Mario Balotelli merupakan imigran dari Ghana.
Sementara itu, ketika berusia 3 tahun Balotelli telah diadopsi oleh keluarga yang berasal dari Italia.
(Baca Juga: Minta Saran kepada Penggemar, Ada Apa dengan James Milner?)