Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Teror bom bunuh diri telah menyerang Kota Surabaya dan menggegerkan seluruh Indonesia, Minggu (13/5/2018).
Aksi teror bom bunuh diri tersebut ternyata didalangi oleh satu keluarga.
Dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, polisi telah mengungkap identitas para terduga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Pelaku bom bunuh diri di Surabaya adalah Dita Supriyanto bersama istri, Puji Kuswati, dan empat anaknya.
Kabar tersebut telah menyebar luas di media sosial.
Banyak yang mengecam aksi keluarga itu dan menyayangkan karena melibatkan anak mereka.
Bahkan, pesepak bola ternama di Indonesia juga ikut berkomentar megenai aksi bom bunuh diri di Surabaya.
Tokoh tersebut tak lain adalah Ahmad Bustomi, mantan pemain Arema FC.
Ahmad Bustomi kecewa dengan sikap pelaku bom bunuh diri yang melibatkan anak mereka untuk melancarkan aksi keji itu.
(Baca juga: Bobotoh Kecam Keras Aksi Bom Gereja di Surabaya)
Melalui cuitan di Twitter, Ahmad Bustomi geram karena pelaku telah menyia-nyiakan anak mereka.
Banyak orang yang sudah lama ingin punya anak tapi masih belum di kasih amanah sama ALLOH...lah iki wes duwe anak lucu2 malah di ajak mati...matio dewe ga usah ajak2 anakmu...kewan ae nang anake sayang...
— AB 19 (@Bustomi_19) May 14, 2018
"Banyak orang yang sudah lama ingin punya anak tapi masih belum di kasih amanah sama ALLOH. Lah ini sudah punya anak lucu-lucu malah diajak ikut mati.. Mati aja sendiri enggak usah ajak anak-anak kamu.. Hewan saja sayang sama anaknya.." cuitan Ahmad Bustomi lewat Twitter.
Selain itu, Ahmad Bustomi juga menyebarkan bahwa aksi mereka itu tidaklah benar.
Karena, agama tidak pernah mengajarkan tindakan seperti itu.
— AB 19 (@Bustomi_19) May 13, 2018
Diketahui, ledakan bom terjadi di tiga gereja yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur.
(Baca juga: Geram! Mantan Atlet Renang Indonesia Kecam Keras Pelaku Bom Gereja di Surabaya)
Tiga gereja tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria, GKI Wonokromo, hingga Gereja Pantekosta Pusat, secara berurutan.
Sebanyak 41 orang mengalami luka-luka, sedangkan korban jiwa yang tewas ada 10 orang.