Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang Liverpool FC, Mohamed Salah membuktikan bahwa dirinya pesepak bola muslim yang patut menjadi panutan.
Pesepak bola asal Mesir yang baru saja meraih gelar pemain terbaik Liga Inggris itu memang sedang menjadi idola.
Selain penampilannya yang gemilang, Mohamed Salah juga merupakan pesepak bola yang menjujung tinggi budi pekerti luhur.
Bagaimana tidak, winger Liverpool ini senantiasa bersikap dermawan dan tak lupa menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim yang taat agama.
(Baca juga: Ini yang Dilakukan Mohamed Salah Setelah Meraih Penghargaan Individual Bergengsi)
Delapan hari lagi, Mohamed Salah akan memperebutkan gelar juara Liga Champions 2018 di Kiev melawan Real Madrid pada Minggu (27/5/2018) dini hari.
Artinya, Mohamed Salah melakoni laga final Liga Champions 2018 saat bulan suci Ramadhan.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali, bek Liverpool Alberto Moreno meyakini Mohamed Salah akan tetap menjalankan puasa sepanjang persiapan melawan Real Madrid di final Liga Champions 2018.
Mohamed Salah diyakini akan tetap berpuasa lantaran dirinya tidak mengeluarkan 100 persen kemampuannya saat latihan.
Terlebih, laga final yang digelar di Stadion NSC Olimpiyskiy akan berlangsung setelah berbuka puasa yakni pukul 21.45 waktu setempat.
"Mohamed Salah pria luar biasa. Saya pikir Mohamed Salah berlatih dengan 20 persen kemampuan karena dia takut cedera. Sekarang memasuki bulan Ramadan, saya akan makan dan minum untuk dia, hal lainnya tidak bisa saya lakukan," jelas Moreno.
(Baca juga: Sungguh Dermawan, Mohamed Salah Menyumbangkan Tanah untuk Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah)
Wakil Presiden Salafi Dawah, Yasser Borhami juga meminta Mohamed Salah tidak membatalkan puasa demi persiapan final Liga Champions.
Permintaan dari Borhami ini dilandasi ayat Al Quran yang tidak menyebutkan kalau pemain sepak bola termasuk kategori orang yang boleh tidak berpuasa Ramadan.