Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan striker timnas Singapura yang pernah membela Arema, Noh Alam Shah sepekan ini merasakan kegembiraan , kebingungan, kemarahan, dan kesedihan.
Pada Selasa (15/5/2018), eks pesepak bola berusia 37 tahun itu gembira setelah ia ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Singapura.
Eks striker Arema FC saat menjuarai ISL 2010 ini membantu pelatih baru timnas Singapura, Fandi Ahmad pada Piala AFF 2018 akhir tahun ini.
Tetapi, dia mengakhiri minggu lalu dengan ’aksi’ menjelaskan kepada ratusan teman dan anggota keluarga soal kabar yang salah terkait dirinya.
(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Kebingungan muncul setelah mantan pesepak bola dengan nama yang mirip dengan Noh Alam Shah, Nur Alam Shah, meninggal dunia pada Jumat (18/5/2018).
Nur Alam Shah terkena serangan jantung dan wafat akhir pekan lalu.
Kabar duka itu kemudian diperburuk ketika portal berita berbahasa Melayu, BeritaMediacorp secara keliru untuk artikel online mereka pada Sabtu (19/5/2018) sore.
(Baca juga: Ryuji Utomo Tampil Penuh pada Posisi Spesialis, Klub Thailand Ini Curi Poin Tandang)
Mereka melaporkan bahwa Noh Alam Shah telah meninggal dunia.
”Ketika beberapa orang menelepon saya pada Jumat, saya memahami kebingungan itu karena kami memiliki nama yang sama,” kata Along, sapaan Noh Alam Shah dikutip BolaSport.com dari The Straits Times.
”Lalu datang artikel online. Saat itulah, saya merasakan semua menjadi sulit untuk ditangani.”
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Artikel itu telah dihapus dan BeritaMediacorp memposting permintaan maaf kepada Noh Alam Shah serta pembacanya di halaman Facebook mereka.
Mereka menambahkan bahwa artikel itu telah dihapus hanya beberapa menit setelah diterbitkan.
Tetapi banyak dari para pembacanya telah mengambil screenshot artikel, yang kemudian didistribusikan secara luas di aplikasi pesan WhatsApp.
Noh Alam Shah mengatakan bahwa setelah artikel itu diterbitkan dan diposting di halaman Facebook BeritaMediacorp, ia menerima panggilan non-stop dan lebih dari 200 pesan WhatsApp.
Tetapi yang paling menyedihkan adalah kebingungan ibu dan anak-anak Along mendengar kabar salah itu.
”Ibuku langsung down, karena setelah dia melihat artikel itu. Beliau meminta adikku untuk segera meneleponku, tetapi saya tidak bisa menjawab pada saat itu,” tutur Along.
(Baca juga: Dikritik Fan Selangor FA dan Diusulkan Didepak, Ilham Udin Akhirnya Buat Pengakuan Mengejutkan)
”Ketika mengantar dua anak laki-laki saya (usia 13 dan 14) ke kelas les mereka, teman-temannya memberi tahu saya sudah meninggal. Itu yang membinggungkan.”
Noh Alam Shah mengatakan dia mencoba mengecilkan masalah ini dengan dua putranya yang lebih muda.
Apalagi, dia juga memiliki putri berusia 11 tahun dan dua anak berusia 16 dan 18 tahun dari pernikahan pertamanya yang telah bermigrasi ke Australia.
(Baca juga: Keputusan Pemain Persija di Lamongan dan Makna Ramadan untuk Sepak Bola Indonesia)
Noh Alam Shah mengatakan, telah berhubungan dengan BeritaMediacorp, tetapi menolak untuk mendiskusikan apa langkah selanjutnya.
Namun, prioritas utamanya adalah mencoba dan membantu keluarga almarhum Nur Alam Shah.
Semua setelah terungkap bahwa Nur telah berusaha mengumpulkan uang sejumlah 120 ribu dollar Singapura.
(Baca juga: Pemain Terbaik Dunia 2006 Terancam Menganggur, Efek dari Krisis Juara Liga Super China)
Uang itu diperuntukan untuk putra Nur yang berusia lima tahun, Mohammad Royyan, untuk mendapatkan perawatan khusus.
Sebab, Royyan menderita cacat jantung yang langka sejak lahir dengan sebutan Hypoplastic Left Heart Syndrome (HLHS).
Nur Alam Shah, yang meninggal pada usia 38 tahun, telah melakukan kampanye pada platform penggalangan dana Beri Asia.
(Baca juga: Lawan Terakhir Timnas Indonesia pada Penyisihan di Piala AFF 2018 Berpeluang Punya Pelatih Baru)
Sebelumnya, dia mengungkapkan bahwa sempat memiliki bayi perempuan yang menderita kondisi yang sama seperti Royyan.
Namun, anak itu baru berusia lima bulan dan akhirnya meninggal pada April 2008.
Kondisi ini membuat Noh Alam Shah memiliki tekad membantu keluarga Nur Alam Shah.
”Saya tidak kenal almarhum Nur Alam Shah. Tetapi, semua perhatian harus ditujukan kepada janda dan anaknya, bukan kepada saya,” ujar Along.
(Baca juga: Timnas Myanmar Bersama Pelatih Baru Memulai Kampanye Menuju Piala AFF 2018)