Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Thomas 2018- Kekalahan Denmark Diwarnai Tangisan Pinggir Lapangan Hingga Rasa Bersalah Raja Tunggal Putra Dunia

By Ananda Lathifah Rozalina - Sabtu, 26 Mei 2018 | 14:49 WIB
Momen ketika Kanta Tsuneyama menghampiri Jan O Jorgensen untuk memberikan dukungan moril pada babak semifinal Piala Thomas 2018, Jumat (25/5/2018). (Twitter.com/BulutangkisINA)

Denmark menjadi salah satu negara yang gagal menembus final Piala Thomas 2018 bersama Indonesia, Jumat (25/5/2018).

Menjalani semifinal menghadapi Jepang, Denmark menuai kekalahan dengan skor 2-3.

Menurunkan tunggal putra nomor 1 dunia, Viktor Axelsen, Denmark secara mengejutkan justru kecolongan di partai pertama.

Axelsen takluk di tangan Kento Momota straight game langsung dengan skor menyedihjan 17-21, 9-21.

Usai kekalahan Axelsen, Denmark sempat menyamakan keadaaan lewat ganda putranya, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen yang mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-18, 21-15.

(Baca juga :7 Potret Cantik Busanan Ongbamrungphan, Pebulu Tangkis Thailand yang Hancurkan Kejayaan China pada Piala Uber 2018)

Namun, pada partai ketiga Denmark menuai kekalahan lewat tunggal putranya, Hans-kristian Solberng Vittinghus yang ditaklukan Kenta Nishimoto 19-21, 12-21.

Setelah tertinggal 2-1, Denamark sukses menyamakan kedudukan di partai keempat lewat ganda putra keduanya menjadi 2-2.

Namun, pada partai terakhir Denmark gagal setelah Jan O jorgensen dikalahkan Kanta Tsuneyama, 18-21, 11-21. 

Kegagalan Denmark ini rupanya menimbulkan emosi kesedihan memenuhi Impact Arena, Bangkok, Thailand.