Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masyarakat Mesir merasa tidak terima dengan aksi Sergio Ramos yang membuat Mohamed Salah cedera pada final Liga Champions Sabtu (26/5/2018).
Akibat cedera tersebut, Mohamed Salah diragukan bisa tampil di Piala Dunia unhtuk Mesir.
Meskipun Salah bisa tampil, penampilannya tidak akan bisa maksimal.
Seorang pengacara asal Mesir, Bassem Wahba, mengklaim akan menuntut Sergio Ramos.
Dalam sebuah acara di televisi Mesir, Wahba mengatakan akan menuntut Sergio Ramos satu miliar euro (setara 16 triliun rupiah) karena "Ramos telah memberikan luka secara fisik dan psikologis terhadap Salah dan warga Mesir".
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Seolah menjadi musuh bagi warga Mesir, Sergio Ramos ternyata bukan satu-satunya pemain sepak bola yang menjadi musuh dari suatu negara.
Dilansir BolaSport.com bbc.com, terdapat tiga pemain sepak bola yang mengalami nasib serupa dengan Sergio Ramos.
Ketiga pesepak bola itu adalah:
Thierry Henry dengan Irlandia
Thierry Henry terlibat sebuah gol kontroversial saat Perancis melawan Republik Irlandia pada leg kedua play-off Piala Dunia 2010.
Saat itu Henry memberikan bola kepada William Gallas yang kemudian menjadi gol penentu Perancis untuk ke Piala Dunia di Afrika Selatan.
Gol tersebut berhasil memberikan keunggulan agregat 2-1 untuk skuat Les Bleus.
Henry yang saat itu menerima umpan lambung, menepis bola yang hampir keluar dengan tangan kirinya.
(Baca juga: Luis Milla Penuhi Permintaan Publik, Trisula Mematikan Timnas U-23 Indonesia Siap Diaktifkan)
Laju bola berubah masuk ke tengah yang kemudian disambut sundulan Gallas untuk membobol gawang Shay Given.
Momen tersebut membuat publik Republik Irlandia meradang terutama dengan pengakuan Henry bahwa dirinya melakukan handball.
"Saya akan jujur, itu adalah handball. Tapi saya bukan wasit. Saya memainkannya, wasit mengizinkannya. Itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada wasit" kata Henry.
Luis Suarez dengan Ghana
Pemain Barcelona Luiz Suarez melakukan 'pernyelamatan' kontroversial di laga Uruguay kontra Ghana perempatfinal Piala Dunia 2010.
Luis Suarez melakukan handball di garis gawang yang menggagalkan gol pemain Ghana pada menit terkahir di tambahan waktu.
Saat itu skor menunjukkan 1-1 untuk Uruguay dan Ghana.
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Akibat insiden tersebut Suarez mendapat kartu merah dan pertandingan harus dituntaskan dengan adu penalti.
Adu penalti dimenangkan oleh Uruguay 4-2 dari Ghana.
Usai laga tersebut, Suarez mengatakan dirinya telah melakukan penyelematan terbaik.
Sebaliknya publik Ghana menuding Suarez melakukan sebuah kecurangan.
Diego Maradona dengan Inggris
Publik Inggris sepertinya tidak akan pernah lupa dengan tendangan tangan Tuhan Diego Maradona pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Inggris harus mengubur mimpi memjadi juara akibat aksi gol Maradona yang fenomenal.
Gol yang berawal dari serangan cepat Argentina dimana Maradona memberikan umpan kepada Jorge Valdano.
Sayang bola tersebut justru disapu oleh pemain Inggris, Steve Hodge.
(Baca juga: Terkuak! Terang-terangan Beri Dukungan, Ternyata Ini Hubungan Mia Khalifa dengan Loris Karius)
Melihat bola lepas di atas daerah pertahanan sendiri, Peter Shilton kiper INggris bergerak maju untuk meninju si kulit bundar.
Namun nyatanya Maradona berlari lebih cepat dan melopat untuk meninju bola hingga tercipta gol.
Para pemain Inggris mencoba melakukan protes tapi oleh wasit gol tersebut disahkan.
Maradona sendiri mengakui handball tersebut di sebuah acara TV di Argentina pada 2005.
"Sebenarnya saya tidak menyesal untuk mencetak gol itu dengan tangan saya," kata Maradona.