Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyakit maag dialami banyak orang karena memiliki pola makan yang tidak teratur.
Tak sedikit yang ragu menjalani puasa di Bulan Ramadhan karena memiliki penyakit maag.
Namun ternyata ada kabar baik bagi penderita maag yang ingin berpuasa.
Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD- KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, berpuasa di Bulan Ramadhan justru dianjurkan bagi penderita maag.
Minggu awal Bulan Ramadhan menurutnya memang akan berat.
Namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya. "Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan.
Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur," kata Dr. Ari dalam sebuah talkshow bersama Kalbe di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Dr. Ari menjelaskan, sakit maag secara umum dibagi menjadi dua, yakni maag fungsional dan organik.
Sebanyak 70-80 persen penderita maag mengalami maag fungsional, dimana tidak terdapat kelainan apapun melainkan terjadi karena pola hidup.
Puasa bisa dijadikan tes untuk mengetahui apakah maag yang dialami seseorang fungsional atau organik.