Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Martin Glenn, meminta maaf terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung kelompok masyarakat tertentu.
Martin Glenn sempat membandingkan simbol Israel dengan lambang Nazi, seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
Petinggi FA itu sempat mengatakan tidak ingin melihat lambang bintang David, yang merupakan lambang Israel dan Yahudi ada dalam baju.
Hal ini didasarkan pada dukungan manajer Manchester City, Pep Guardiola untuk kemerdekaan Catalunya.
Pep Guardiola sempat didenda karena memakai pita kuning sebagai bentuk dukungan kepada para politisi Catalunya yang ditahan.
(Baca Juga: 5 Fakta Tentang Manchester United yang Mungkin Belum Anda Ketahui)
Mantan manajer Barcelona itu mendapat denda karena aksinya tersebut.
Mengetahui ucapan Martin Glenn, Jewish Leadership Council (JIL), atau Dewan Kepemimpinan Yahudi melayangkan protes.
Pernyataan Glenn disebut sebagai pernyataan yang menyerang.
Petinggi JLC, Simon Johnson, juga telah mengkonfirmasi bahwa Martin Glenn telah meminta maaf.
(Baca Juga: 3 Aksi Diving ini Layak Diganjar Piala Oscar, Salah Satunya Harry Kane)
"Martin telah meminta maaf, menjelaskan konteks komennya bukan untuk menyerang, dan saya menerimanya," ujar Simon Johnson.
"Saya berterima kasih kepada FA untuk permintaan maaf mereka dan saya senang hal ini ditangani dengan cepat," ujar Simon menambahkan.
Masalah Pep Guardiola sebenarnya dinilai karena ada kepentingan politik.
Pihak FA menilai sepak bola harus jauh dari kepentingan politik.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on