Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pep Guardiola Ungkap Kunci Kesuksesan bersama Manchester City

By Tomy Kartika Putra - Minggu, 5 Agustus 2018 | 17:13 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merayakan keberhasilan menjuarai Liga Inggris bersama suporter di Manchester, Inggris pada 14 Mei 2018. (PAUL ELLIS/AFP)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa rasa takut akan kekalahan membuatnya sukses seperti yang dia tampilkan bersama The Citizens musim lalu  

Pep Guardiola menjadi pelatih yang berhasil mengantarkan Manchester City tampil luar biasa pada musim lalu.

The Citizen di bawah Guardiola berhasil menjuarai Liga Inggris dengan torehan 100 poin.

Pelatih asal Spanyol tersebut juga membawa Man City mencetak rekor gol dan kemenangan dalam satu musim Liga Inggris.

Guardiola menyambut musim baru 2018-2019 dengan optimistis.

(Baca juga: Jelang Laga Community Shield Kontra Man City, Sarri Ingin Chelsea Tidak Minder)

Ketika ditanya tentang rahasia kesuksesannya bersama Man City, sang pelatih menjawab, "Saya tidak suka mengalami kekalahan," seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Rasa takut akan kekalahan membuat anda menjadi lapar."

Sang pelatih akan menghadapi Chelsea di Community Shield sebelum memulai petualangan mereka di Liga Inggris musim depan.

Pertandingan yang akan mempertemukan The Citizens dan The Blues digelar di Wembley Stadium pada Minggu (5/8/2018) pukul 21.00 WIB.

(Baca juga: Pepe Reina: Dengan Pengalaman yang Saya Miliki, Saya Berusaha Membantu AC Milan)


Pemain Manchester City melakukan perayaan kesuksesan memenangi gelar Liga Inggris musim 2017-2018 di Stadion Etihad, Minggu (6/5/2018) malam WIB. ( PAUL ELLIS/AFP )

Guardiola berhasrat ingin menjadi pelatih pertama yang memenangi dua kali Liga Inggris secara berturut-turut setelah eks pelatih Man United Alex Ferguson pada 2009.

"Para pemain tidak perlu khawatir - Saya siap untuk menjadi juara lagi," ujar mantan pelatih Barcelon dan Bayern Muenchen ini menambahkan.

"Rasa takut akan kekalahan membuat saya lapar."

"Semua pelatih justru menghindari perasaan itu ketika mereka kalah dalam pertandingan. Mereka merasa bersalah, merasa buruk, kehidapun pribadi mereka tidak baik dan begitu pun juga hubungan dengan para pemain," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P