Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rumit, Ini Penyebab Ekspansi Stadion Old Trafford Kembali Batal

By Verdi Hendrawan - Jumat, 13 April 2018 | 07:11 WIB
Pemandangan markas Manchester United, Stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris, pada 10 Desember 2011 yang akan digunakan sebagai salah satu venue Olimpiade 2012. (AFP PHOTO / ANDREW YATES)

Rencana manajemen Manchester United untuk melakukan ekspansi Stadion Old Trafford kembali batal. Bukan faktor finalsial penyebabnya, tetapi hal tersebut urung dilakukan akibat dipandang terlalu rumit.

Untuk kali ketiga dalam 10 tahun terakhir, Manchester United berencana mengekspansi Stadion Old Trafford, khususnya Sir Bobby Charlton Stand atau sisi Selatan yang merupakan tribune utama.

Hal ini menjadi salah satu cita-cita Manchester United untuk memenuhi ambisi menjadikan Old Trafford memiliki kapasitas sebesar 80.000 penonton atau sebagai stadion milik klub dengan kapasitas terbesar di Inggris.


Pemandangan salah satu tribune di Stadion Old Trafford, Sir Bobby Charlton Stand, dalam laga Liga Inggris 2016-2017 antara Manchester United menghadapi West Bromwich Albion pada 1 April 2017.(OLI SCARFF / AFP)

Namun, lagi-lagi hal tersebut batal dilakukan karena tingkat kerumitan yang sangat tinggi dalam hal konstruksi.

Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kendala yang membuat manajemen Manchester United hingga saat ini belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

(Baca Juga: Pemain yang Pernah Dikalahkan Evan Dimas cs Ini Singkirkan Lazio dari Liga Europa)

Beberapa hal tersebut adalah jalur kereta api yang membentang tepat di belakang tribune Sir Bobby Charlton Stand dan adanya area perumahan di seberang lintasan jalur kereta api tersebut.

Hal lain yang membuat rencana ini menjadi lebih rumit adalah pembangunan tribune utama tersebut membuat Manchester United harus mengosongkan stadion dan mengungsi ke venue lain.

"Rencana ini adalah tantangan desain pembangunan yang sangat rumit untuk dilaksanakan," kata managing director Manchester United, Richard Arnold, seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.