Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati Manchester United benar-benar datangkan Jerome Boateng, Phil Jones mengaku akan siap bertarung untuk rebut pos utama di lini belakang The Red Devils.
Jelang dua hari penutupan bursa transfer Liga Inggris pada 9 Agustus 2018 pukul 17.00 Waktu Inggris, Tim Setan Merah kembali dikaitkan dengan bek kenamaan Eropa.
Ia adalah pemain internasional Jerman milik Bayern Muenchen, Jerome Boateng.
Di sisi lain, apabila Jerome Boateng benar-benar berlabuh ke, tentunya akan semakin menambah persaingan deretan bek sentral Manchester United.
(Baca Juga: Rabu, Luka Modric Putuskan Masa Depan bersama Real Madrid)
Sebab, mereka telah memiliki Chris Smalling, Phil Jones, Victor Lindelof, Marcos Rojo dan Eric Bailly.
Namun, Phil Jones yang sanggup bertahan sejak 2011, mengaku siap untuk bertarung dan memikat hati pelatih Jose Mourinho, agar mendapat pilihan utama di pos bek tengah Tim Setan Merah.
"Hal itu sudah saya katakan sejak tujuh tahun lalu. Saya katakan dari waktu ke waktu," kata Jones dilansir BolaSport.com dari laman Daily Express.
"Manchester United selalu dihubungkan dengan pemain terbaik di dunia. Tim ini adalah klub terbaik di dunia, jadi rumor ini tentu wajar," tutur pemain kelahiran tahun 1992 ini.
(Baca Juga: Lini Depan Arsenal Sesak, Striker Asal Spanyol Ini Kian Dekat Menuju ke West Ham United)
Menurut anggota skuat Piala Dunia 2018 timnas Inggris ini, ia tak memiliki hak untuk dijamin keberadaannya di Man United.
Sebab, baginya semua pemain harus menampilkan performa meyakinkan pada setiap musim.
"Anda harus menampilkan performa apik setiap musim. Ketika Anda tak menampilkan performa bagus, Anda tak layak berada di tim," kata mantan pemain Blackburn Rovers ini.
Sebelumnya, nama tiga bek papan atas, Harry Maguire, Toby Alderweireld dan Yerry Mina, menjadi pemain yang hangat menghiasi pemberitaan mengenai target Manchester United musim panas ini.
Akan tetapi, Manchester United dikabarkan mengalami kesulitan untuk mendatangkan salah satunya baik karena ketidakcocokan dengan harga yang ditawarkan, maupun dari ketidakrelaan klub pemilik untuk melepas pilarnya.