Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak Manchester City ditangani Manajer Pep Guardiola pada awal 2016-2017, karier Joe Hart seakan memasuki masa kegelapan. Hal ini juga membuat opini publik soal kiper berusia 31 tahun itu semakin buruk.
Salah satu langkah Pep Guardiola untuk merombak Manchester City pada 2016-2017 adalah menyingkirkan Joe Hart dengan mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona serta menjadikan Willy Caballero sebagai pelapis.
Pep Guardiola pun secara tegas mengatakan bahwa Joe Hart tidak termasuk ke dalam rencananya bersama Manchester City.
Padahal Joe Hart telah menjadi andalan utama Manchester City dalam 9 musim sebelumnya.
Kondisi ini pun membuat Joe Hart harus mencari klub baru demi melanjutkan karier dan sebagai sarana pembuktian diri hingga memilih bergabung dengan Torino di Liga Italia.
Torino sebenarnya berencana untuk mempermanenkan Joe Hart di akhir masa pinjaman. Namun, harga dan gaji besar yang diterima sang kiper di Manchester City tak mampu dipenuhi Il Torro.
Pada musim 2017-2018, Manchester City pun meminjamkan Joe Hart ke West Ham United, di mana ia gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya agar klub asal London itu mau mempermanenkan dia.
(Baca Juga: Setelah Borong 3 Pemain Napoli, Klub Promosi Liga Italia Belanja Personel Inter Milan)
Kini Joe Hart pun secara resmi dijual Manchester City ke Burnley dengan harga 3,5 juta pounds atau sekitar Rp 65 miliar.
Transfer ini pun dilakukan Burnley dikarenakan dua kiper mereka, Tom Heaton dan Nick Pope, mengalami cedera serius.
Kondisi ini membuat kiper Leicester City yang pernah tumbuh bersama Joe Hart di Manchester City, Kasper Schmeichel, angkat bicara.
Kiper berusia 31 tahun itu mengecam perlakuan Manchester City dan pandangan para pencinta sepak bola yang telah membuat karier Joe Hart kini seakan hancur.
(Baca Juga: Gianluigi Buffon Sudah Lama Melabeli Bocah Ajaib PSG Ini sebagai Manusia Super)
"Semua orang saat ini tampak memiliki ingatan yang sangat pendek. Semua orang harus ingat apa dan siapa Joe Hart yang sesungguhnya karena ia layak mendapatkan rasa hormat," kata Kasper Schmeichel seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Joe Hart adalah pemain yang telah memberikan gelar Liga Inggris untuk Manchester City, entah berapa kali memenangi gelar kiper terbaik, dan memiliki 80 caps bersama timnas Inggris," tuturnya.
Sejak sama-sama berhasil menembus tim utama Manchester City pada musim 2006-2007, Joe Hart mengalahkan Kasper Schmeichel untuk menjadi kiper masa depan tim menggantikan Andreas Isaksson dan Shay Given.
Kondisi ini membuat Kasper Schmeichel memilih hengkang ke Notts County pada 2009-2010 dan langsung menjadi pilihan utama, sebelum diboyong Leeds United dan Leicester City secara berturut-turut dalam dua musim berikutnya.