Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan harapan besar setelah sukses bersama Barcelona dan Bayern Muenchen, Guardiola gagal menunjukkan kemampuan magisnya.
Manchester City hanya finis di posisi ke-3 Liga Inggris dengan selisih 15 poin dari Chelsea yang menjadi juara.
Man City juga kalah dari Arsenal di semifinal Piala FA pada musim tersebut.
(Baca Juga: Ini 5 Hal tentang Sir Alex Ferguson yang Tidak Kamu Tahu, Salah Satunya Hukuman di Luar Dugaan)
Guardiola juga gagal di Liga Champions setelah dikandaskan AS Monaco pada babak 16 besar.
Namun, Pep Guardiola belajar dari kegagalan dan melakukan pendekatan-pendekatan lebih spesifik kepada para pemain.
Pendekatan mantan pelatih Barcelona itu memiliki tujuan untuk mengurangi kesalahan pemain dan ketepatan pengambilan keputusan pemain.
Guardiola membangun rasa saling mengerti yang membuat anak asuhnya mampu berkembang dan menerapkan strategi dengan lebih baik saat bertanding.
2. Tegas dan berani menggantikan Claudio Bravo