Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, kembali menyampaikan pernyataan yang menyerang manajemen Setan Merah.
Jose Mourinho menyampaikan kritikan kepada manajemen klub pada konferensi pers pascalaga Manchester United versus Leicester City di Old Trafford, Manchester, Jumat (10/8/2018) atau Sabtu dini hari WIB.
Meski Iblis Merah berhasil meraih kemenangan 2-1 atas tim tamu, Mourinho menunjukkan ketidakpuasan terhadap manajemen soal bursa transfer.
Pasca-kedatangan tiga pemain anyar, permintaan manajer asal Portugal itu untuk membeli pemain gres, tak ada yang direalisasikan oleh manajemen.
Manchester United Dikerjai Leicester City pada Deadline Day Liga Inggris https://t.co/1bDspzjGjk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Agustus 2018
Mourinho merasa hal itu juga dirasakan manajer lain.
"Ini akan menjadi musim yang sulit bagi semua orang, bukan hanya bagi kami. Saya memiliki rencana saya selama berbulan-bulan dan saya menemukan diri saya dengan pasar (pemain) yang ditutup dalam situasi yang saya pikir saya tidak terlibat," katanya, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Itulah manajemen sepak bola. Saya pikir sepak bola telah berubah dan manajer harus disebut pelatih kepala. Saya pikir kami lebih banyak pelatih kepala daripada manajer," ucap Mourinho lagi.
(Baca Juga: Kepa Arrizabalaga dan 8 Pemain Gres yang Pecahkan Rekor Transfer di Liga Inggris)
Eks pelatih Real Madrid itu menilai bahwa kini para manajer kehilangan beberapa fungsi gara-gara manajemen, hingga mereka lebih mirip pelatih kepala.