Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maurizio Sarri Ungkap Masalah yang Dimiliki Chelsea

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 11 Agustus 2018 | 11:37 WIB
Ekspresi pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, dalam laga International Champions Cup kontra Inter Milan di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis pada 28 Juli 2018. (VALERY HACHE/AFP)

Pelatih Maurizio Sarri menyebut ada masalah yang lebih penting untuk diselesaikan Chelsea, daripada sekadar membenahi urusan ketajaman lini serang. 

Salah satu masalah yang dihadapi Chelsea musim lalu di Liga Inggris adalah tumpulnya lini serang dalam mencetak gol.

Benar saja, dari enam besar klasemen akhir Premier League musim 2017-2018, The Blues duduki posisi buncit dengan hanya mengoleksi 62 gol.

Kendati finis di urutan kelima, mereka tak lebih baik dari klub yang bertengger tepat di bawah mereka, Arsenal, yang mencatatkan 74 gol.

(Baca Juga: Chelsea Butuh Waktu untuk Terapkan Permainan Menghibur ala Maurizio Sarri)

Trio penyerang tengah The Blues saat ini, Alvaro Morata, Olivier Giroud (membela Arsenal-Chelsea), dan Tammy Abraham (Swansea City) pun hanya hasilkan 25 gol secara akumulatif di Liga Inggris pada musim lalu.

Namun, menurut pelatih Mauruizio Sarri, catatan gol timnya bukanlah masalah utama.

Sarri mengaku memiliki pandangan lain terhadap masalah yang lebih serius untuk dipecahkan Tim London Biru.

(Baca Juga: Sempat Diragukan Bermain, Ini Alasan Paul Pogba Tetap Dimainkan oleh Jose Mourinho)


Penyerang Chelsea, Tammy Abraham, berebut bola melawan pemain bertahan Olympique Lyon pada laga International Champions Cup di Stadion, Selasa (7/8/2018) waktu setempat.(IAN KINGTON / AFP)

"Apabila kami mampu bermain di kecepatan yang berbeda, mungkin permasalahan mencetak gol tak akan menjadi masalah kami," kata Maurizio Sarri dikutip BolaSport.com dari laman London Standard Evening.

"Namun, pada saat ini, kecepatan yang kami miliki mungkin akan menyebabkan masalah," ucapnya lagi.

Maurizio Sarri menyebut bahwa masalah yang dimiliki timnya disebabkan karena ia memiliki pendekatan berlainan dengan sang pendahulu, Antonio Conte.

"Conte memainkan sepak bola yang berbeda. Pada saat ini, para pemain butuh untuk berpikir lebih banyak mengenai apa yang akan mereka lakukan," tutur pelatih kelahiran Kota Naples ini.

"Sehingga, itu membuat bola tidak bergerak dalam kecepatan yang tepat," ujarnya menerangkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P