Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal harus mengawali Liga Inggris 2018-2019 dengan kekalahan 0-2 saat menjamu juara bertahan Manchester City di Stadion Emirates, London, pada Minggu (12/8/2018).
Sepanjang pertandingan, Arsenal yang tampil di hadapan pendukung sendiri lebih banyak berada di bawah tekanan Manchester City yang memiliki 57 persen penguasaan bola.
Manchester City juga mamiliki lebih banyak peluang dengan melepaskan 16 tembakan yang 7 di antaranya tepat sasaran.
Sementara Arsenal cuma bisa menciptakan 8 peluang dengan hanya 3 di antaranya yang akurat.
Meski lebih lebih baik dari Manchester City, Arsenal sudah mampu membahayakan pertahanan lawan pada menit ke-2 melalui sepakan Aaron Ramsey dari luar kotak penalti yang masih bisa diantisipasi oleh kiper Ederson Moraes.
Sementara Manchester City baru bisa mendapatkan peluang pertama pada menit ke-9 melalui sepakan Raheem Sterling yang juga masih berhasil digagalkan kiper Petr Cech.
Baru pada menit ke-14, Raheem Sterling mampu mempersembahkan gol bagi Manchester City.
Para pemain Arsenal tidak mampu mengawal pergerakan Raheem Sterling di depan kotak penalti dan diakhiri dengan sepakan kaki kanan yang tidak mampu diantisipasi Petr Cech.
Pada menit ke-21 Arsenal sempat memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui sepakan Hector Bellerin, tetapi bola masih bisa dimentahkan Ederson Moraes dengan baik.
(Baca Juga: Debut di Liga Inggris, Kiper Timnas Filipina Langsung Catat Sejarah)
Pada menit ke-28, Manchester City juga memiliki peluang untuk memperbesar keunggukan melalui Riyad Mahrez, tetapi sepakannya masih bisa diblok kiper Peter Cech.
Bola muntah dari peluang tersebut sempat berhasil disambar oleh Aymeric Laporte di depan gawang, tetapi Petr Cech masih mampu menggagalkannya.
Setelah itu, tidak ada lagi peluang emas dan membuat skor 1-0 untuk Manchester City bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, pertandingan berlangsung lebih berimbang. Namun, Manchester City tetap superior dari Arsenal.
Arsenal sempat memiliki peluang bagus melalui Alexandre Lacazette pada menit ke-56, tetapi akurasi tembakannya masih tidak maksimal.
(Baca Juga: Setelah 140 Tahun, Manchester United Akan Segera Punya Direktur Olahraga)
Pada menit ke-63, Manchester City sempat memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan melalui Sergio Aguero setelah memanfaatkan kesalahan Matteo Guendouzi, tetapi bola masih berhasil dimentahkan Petr Cech.
Baru satu menit kemudian Manchester City benar-benar mampu menggandakan keunggulan.
Umpan silang dari Benjamin Mendy berhasil disambar oleh Bernardo Silva dengan sebuah sepakan keras yang tak mampu dijangkau Petr Cech.
Pada menit ke-73, Arsenal sempat memiliki peluang untuk membalas melalui tandukan Shkodran Mustafi, tetapi masih mampu digagalkan Ederson Moraes.
Pierre-Emerick Aubameyang sempat membobol gawang Manchester City pada menit ke-78. Namun, gol tersebut dianulir karena dirinya sudah terlebih dahulu berada dalam posisi off-side.
(Baca Juga: Paul Pogba: Kalau Memang Tak Bahagia, Saya Takkan Bermain)
Skor 2-0 untuk Manchester City pun bertahan hingga akhir pertandingan dan menjadi awal bagus bagi mereka untuk mempertahankan gelar juara.
Sementara bagi Arsenal, kekalahan ini menjadi awal yang buruk bagi Manajer Unai Emery yang baru menangani The Gunners pada musim ini menggantikan Arsene Wenger.
Arsenal 0-2 Manchester City (Raheem Sterling 14', Bernardo Silva 64')
Susunan pemain:
Arsenal: 1-Petr Cech, 20-Shkodran Mustafi, 5-Sokratis Papastathopoulos, 15-Ainsley Maitland-Niles (12-Stephan Lichtsteiner 35'), 2-Héctor Bellerín, 8-Aaron Ramsey (9-Alexandre Lacazette 54'), 34-Granit Xhaka (11-Lucas Torreira 70'), 29-Matteo Guendouzi, 14-Pierre-Emerick Aubameyang, 10-Mesut Oezil, 7-Henrikh Mkhitaryan
Pelatih: Unai Emery
Manchester City: 31-Ederson Moraes, 14-Aymeric Laporte, 5-John Stones, 22-Benjamin Mendy, 2-Kyle Walker, 25-Fernandinho, 8-Ilkay Guendogan, 20-Bernardo Silva, 7-Raheem Sterling (19-Leroy Sané 87'), 26-Riyad Mahrez (17-Kevin De Bruyne 60'), 10-Sergio Aguero (33-Gabriel Jesus 79')
Pelatih: Pep Guardiola
Wasit: Michael Oliver