Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak lagi menjuarai gelar prestisius, fans menginginkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, untuk segera pergi meninggalkan kursi kepelatihan.
Liga telah berjalan selama 14 tahun, sejak Arsenal terakhir kali menjuarai Liga Inggris.
Dalam kurun waktu tersebut hanya Piala FA dan Community Shield yang berhasil Arenal juarai.
Alhasil banyak pendukung Arsenal yang menyayangkan keputusan manajemen, memercayai pelatih 68 tahun untuk bertahan.
Namun dibalik komentar negatif yang dilontarkan fans, beberapa hal dipertimbangkan Wenger sebelum ia resmi melepaskan tahta kepelatihan.
(Baca Juga: Bayern Muenchen Pertimbangkan Pelatih asal Argentina untuk Gusur Jupp Heynckes)
"Saya mungkin cukup naif untuk percaya bahwa saya telah 22 tahun berada di sini, terkadang saya merasa bimbang untuk melanjutkan," kata Wenger dikutip BolaSport.com dari BEIN Sport.
"Namun saya harus menyelesaikan apa yang telah saya lakukan, meski pada akhirnya saya tak akan banyak bertepuk tangan pada suatu pertandingan ketika saya memilih berhenti," ucap Sang Professor, julukan Arsene Wenger.
Arsene Wenger pun melihat bahwa tekanan terhadap dirinya hanya dilihat dalam sudut pandang tidak mendapatkan juara.
Wenger pun ungkapkan "protes" mengingat ia juga memberikan sumbangsih besar selama menjadi seorang pelatih.
Manchester United Siap Daratkan Pakar Operan Napoli ke Old Trafford https://t.co/LuuYL4DG2H
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 25, 2018
"Saya sedikit kesal dengan hal modern yang sepenuhnya hanya untuk melihat apa yang tampak," tutur Arsene Wenger.
"(Padahal) saya selalu bekerja sepanjang hidup saya dengan ide dan jati diri, tak peduli apa yang tampak," ucap Wenger menambahkan.
Wenger menyampaikan bahwa ia tengah fokus untuk meraih kesuksesan di Liga Eropa.
Terlebih, Arsenal belum pernah menjuarai Liga Eropa. Hal itu diinginkan Wenger sebelum kontraknya berakhir pada 2019 nanti.
Setidaknya dengan menjuarai Liga Eropa, itu akan mengembalikan Arsenal pada Liga Champions.