Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah-kisah Konyol Arsene Wenger di Bursa Transfer

By Kautsar Restu Yuda - Jumat, 20 April 2018 | 20:15 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memberikan instruksi kepada pemainnya, dalam partai Liga Champions kontra Paris Saint-Germain, Rabu (23/11/2016) waktu setempat. ( AFP )

Selain kisah sukses, manajer Arsenal, Arsene Wenger, juga punya kisah konyol perihal transfer pemain.

Pada 2013, Arsene Wenger ingin mendatangkan penyerang Liverpool, Luis Suarez.

Kala itu, Arsene Wenger mengklaim bahwa sudah Suarez sudah bersedia hijrah ke Stadion Emirates.


Luis Suarez saat masih berseragam Liverpool pada sebuah laga Premier League kontra Wigan Athletic di DW Stadium, 21 Desember 2011. ( PAUL ELLIS/AFP )

Dengan kondisi seperti itu, Wenger menebus klausul pelepasan yang bernilai 40 juta pound.

Secara mengejutkan Wenger mengajukan mahar 40 juta plus satu pound.

Pemilik Fenway Sports Group, perusahaan pemilik saham mayoritas di Liverpool, John W. Henry sampai merespons dengan tweet," Apakah mereka mengisap candu (mabuk) di Emirates?"

Pada pertengahan musim ini, kisah itu terulang kembali.

Arsene Wenger menginginkan tambahakan pemain di sektor bek tengah.

Konstantinos Mavropanos telah didatangkan dari klub Liga Yunani, PAS Giannina.

(Baca Juga: Rekor-rekor Arsene Wenger yang Nyaris Mustahil untuk Dipecahkan)


Manajer Arsenal, Arsene Wenger (kiri), berpose bersama bek barunya, Konstantinos Mavropanos.(DOK ARSENAL)

Pemain West Bromwich Albion, Jonny Evans, menjadi target kedua.

Namun, hingga bursa transfer musim dingin 2018 ditutup, Evans tak jua bergabung dengan Meriam London.


Aksi Jonny Evans dalam partai Liga Inggris antara West Bromwich Albion dan Manchester City di The Hawthorns, 20 September 2017.(OLI SCARFF / AFP)

(Baca Juga: Luar Biasa, Roberto Firmino Pernah Bermain di 10 Posisi Berbeda!)

Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, West Bromwich Albion menolak melepas Evans karena tawaran Arsenal yang keterlaluan, yaitu 8 juta pound.

Mengapa tawaran tersebut terbilang keterlaluan?

Sebab, harga tersebut hanya naik 530 ribu pound dari harga kala West Bromwich Albion membeli Evans dari Manchester United pada 2015.

Dengan peningkatan performa selama membela The Baggies dan karier yang masih tiga hingga empat tahun lagi, harga tersebut dirasa konyol.

Apalagi sebelumnya Manchester City juga meminati pemain berusia 30 tahun itu, sebelum akhirnya mendapat Aymeric Laporte.

Pada bursa transfer awal musim depan, mungkin kita akan merindukan kisah-kisah konyol serupa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P