Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain kisah sukses, manajer Arsenal, Arsene Wenger, juga punya kisah konyol perihal transfer pemain.
Pada 2013, Arsene Wenger ingin mendatangkan penyerang Liverpool, Luis Suarez.
Kala itu, Arsene Wenger mengklaim bahwa sudah Suarez sudah bersedia hijrah ke Stadion Emirates.
Gelar-gelar yang Luput dari Pelukan Arsene Wenger https://t.co/2RmPc5A2Wi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 April 2018
Dengan kondisi seperti itu, Wenger menebus klausul pelepasan yang bernilai 40 juta pound.
Secara mengejutkan Wenger mengajukan mahar 40 juta plus satu pound.
Pemilik Fenway Sports Group, perusahaan pemilik saham mayoritas di Liverpool, John W. Henry sampai merespons dengan tweet," Apakah mereka mengisap candu (mabuk) di Emirates?"
What do you think they're smoking over there at Emirates?
— John W. Henry (@John_W_Henry) 24 Juli 2013
Pada pertengahan musim ini, kisah itu terulang kembali.
Arsene Wenger menginginkan tambahakan pemain di sektor bek tengah.
Konstantinos Mavropanos telah didatangkan dari klub Liga Yunani, PAS Giannina.
(Baca Juga: Rekor-rekor Arsene Wenger yang Nyaris Mustahil untuk Dipecahkan)
Pemain West Bromwich Albion, Jonny Evans, menjadi target kedua.
Namun, hingga bursa transfer musim dingin 2018 ditutup, Evans tak jua bergabung dengan Meriam London.
(Baca Juga: Luar Biasa, Roberto Firmino Pernah Bermain di 10 Posisi Berbeda!)
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, West Bromwich Albion menolak melepas Evans karena tawaran Arsenal yang keterlaluan, yaitu 8 juta pound.
Mengapa tawaran tersebut terbilang keterlaluan?
Sebab, harga tersebut hanya naik 530 ribu pound dari harga kala West Bromwich Albion membeli Evans dari Manchester United pada 2015.
Arsene Wenger Merestui Eks Anak Asuhnya sebagai Pelatih Anyar Arsenal https://t.co/SGksLGMi5V
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 April 2018
Dengan peningkatan performa selama membela The Baggies dan karier yang masih tiga hingga empat tahun lagi, harga tersebut dirasa konyol.
Apalagi sebelumnya Manchester City juga meminati pemain berusia 30 tahun itu, sebelum akhirnya mendapat Aymeric Laporte.
Pada bursa transfer awal musim depan, mungkin kita akan merindukan kisah-kisah konyol serupa.