Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks kapten Tottenham Hotspur, Younes Kaboul, mengakui bahwa pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, memiliki sisi kepribadian yang buruk.
Pelatih Mauricio Pochettino disebut-sebut sebagai otak di balik kesuksesan Tottenham Hotspur dalam beberapa musim terakhir sejak direkrut dari Southampton pada 2014.
Dalam tiga musim terakhir, Tottenham Hotspur selalu menjadi penantang serius perebutan titel juara Liga Inggris lantaran tak pernah keluar dari tiga besar klasemen akhir.
Akan tetapi, di balik pencapaiannya tersebut, Younes Kaboul mengungkap sisi buruk sang pelatih.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Carlo Ancelotti dan Parma, Pertanda Kebangkitan Gairah Liga Italia?)
"Satu hal yang berjalan tidak baik adalah Mauricio Pochettino," ucap Younes Kaboul seperti dilansir BolaSport.com dari laman London Standard Evening.
"Di lapangan, tak perlu lagi diragukan bahwa ia adalah manajer yang sangat bagus dengan keberhasilan menerapkan filosofi dan gaya bermainnya," katanya melanjutkan.
Kaboul, yang membela spurs pada 2007-2008 dan 2010-2015, juga menyebut bahwa Pochettino secara pribadi seperti bermuka dua.
(Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Diambil dari Kemenangan Atletico Madrid atas El Real)
"Ia akan mengatakan beberapa hal kepada Anda dan melakukan sesuatu yang sangat berlawanan di belakang Anda," tutur lelaki 32 tahun yang kini bermain di Watford ini.
"Saya tak suka hal itu, dan saya memberitahu tentang hal tersebut. Itu saja," katanya memungkasi percakapan.
Ketidaksukaan Kaboul kepada Pochettino ditengarai karena ia didepak oleh sang pelatih pada 2015.
Padahal, statusnya adalah kapten klub sepeninggal Michael Dawson setahun sebelumnya.
Sementara itu, bentrokan Kaboul dan Pochettino akan berlangsung saat Watford menjamu Tottenham Hotspur dalam lanjutan laga Liga Inggris pada pekan keempat, September 2018.
(Baca Juga: Dibuang Jose Mourinho dari Manchester United, Daley Blind Justru Berterima Kasih)