Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga pekan kedua Liga Inggris akan menyajikan derbi London antara Chelsea kontra Arsenal di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (18/8/2018) malam pukul 23.30 WIB.
Partai ini turut menandakan debut Liga Inggris bagi pelatih Maurizio Sarri di kandang Chelsea.
Menjelang laga tersebut, Maurizio Sarri mengaku tak sabar untuk merasakan atmosfer bermain di kandang sendiri, terutama di partai besar seperti derbi London melawan Arsenal.
"Saya akan menjadi salah satu pelatih klub terpenting di Eropa yang memainkan laga di salah satu stadion paling istimewa di Eropa, dalam derbi London pertama saya. Saya tak sabar menghadapinya," ucap Sarri dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Di sisi lain, Sarri menilai bahwa kemampuan timnya masih harus ditingkatkan lagi dalam satu bulan masa kepemimpinan di skuat The Blues.
(Baca Juga: Liverpool, Manchester United, dan Tottenham Hotspur Gagal Juara Liga Inggris karena Satu Hal)
Sebab, ia mengaku masih butuh waktu setidaknya dua bulan agar tim mencapai level yang diinginkan.
"Laga ini sangat sulit, tetapi pada musim ini kesulitan juga dirasakan semua klub, khususnya klub besar. Hal ini karena adanya Piala Dunia 2018, dan beberapa laga persahabatan," tuturnya.
"Kami baru saja bekerja bersama mulai 10 hari yang lalu, dan kami harus bekerja untuk meningkatkan kemampuan diri. Menurut saya kami bisa menjadi tim yang sangat bagus dalam waktu dua bulan," katanya lagi.
(Baca Juga: James Milner: Liverpool Siap Akhiri Puasa Gelar Musim Ini)
(Baca Juga: Kendati Tak Datangkan Pemain Baru, Pochettino Tak Segan Biarkan Pemain Tottenham Hotspur Pergi)
Sementara itu, Sarri menilai bahwa saat ini Manchester City adalah satu-satunya klub yang levelnya berada di atas tim kontestan lain di Liga Inggris.
Oleh karena itu, pria berkacamata itu mengaku berupaya untuk membuat timnya kompetitif, sehingga mampu memangkas jarak dengan tim asuhan Pep Guardiola.
"Kami harus mencoba untuk melakukan hal terbaik dan meraih 101 persen potensi tim, lau kami harus melihat apa yang kelak terjadi. Kami harus bekerja untuk mereduksi jarak," katanya.
"Saya tak tahu apa yang dapat terjadi. Namun, perasaan saya mengatakan kami bisa menjadi tim yang sangat bagus," tutur mantan bankir tersebut.