Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Legenda Liverpool Punya Pandangan Beda soal Jose Mourinho

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 21 Agustus 2018 | 12:18 WIB
Gestur manajer Manchester United, Jose Mourinho, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Liga Inggris 2018-2019 menghadapi Leicester City di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 10 Agustus 2018. (OLI SCARFF / AFP)

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan bahwa seharusnya Jose Mourinho mendapatkan dukungan dari manajemen Manchester United. Namun, sesama legenda The Reds, Graeme Souness punya pemikiran lain.

Manchester United baru saja menelan kekalahan dengan skor 2-3 di kandang Brighton & Hove Albion, Minggu (18/8/2018) malam WIB.

Kekalahan tersebut sontak membuat gonjang-ganjing hengkangnya Jose Mourinho dari kursi manajerial Man United santer diwartakan.

Meski dalam laga ini Mou tak mau menyebut siapa dalang kekalahan timnya, kualitas bek tengah ditengarai menjadi alasannya.

Pasalnya, manajer 55 tahun tersebut dalam beberapa waktu lalu mengaku ingin mendapatkan satu bek tengah anyar.

(Baca Juga: Arsene Wenger Beberkan Klub yang Bakal Dilatih Thierry Henry) 

Akan tetapi, keinginan Mou untuk mendatangkan salah satu di antara Toby Alderweireld, Harry Maguire, Yerry Mina, hingga Jerome Boateng, dikabarkan ditolak manajemen atau ditampik sendiri oleh target bersangkutan.

Di sisi lain, mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan seharusnya Man United mendukung apa yang diinginkan Jose Mourinho.

"Jika performa seperti pekan lalu kembali terjadi, saya tak berpikir Jose Mourinho akan menjadi pelatih Manchester United musim depan. Ia bisa saja kehilangan pekerjaan kapan pun pada musim ini," ujar Carragher dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.

"Berkaca pada aktivitas transfer musim panas ini, saya pikir akan ada pertentangan kala Mourinho berujar tentang mendatangkan bek tengah," katanya lagi.


Steven Gerrard (kiri) mengutarakan keinginannya melatih Liverpool bersama Jamie Carragher.(PAUL ELLIS/AFP)

(Baca Juga: Ramalan Jose Mourinho Jadi Pengangguran Hampir Jadi Nyata) 

Carragher juga bertutur bahwa Mou telah menghabiskan lebih dari 30 juta pounds untuk Eric Bailly dan Victor Lindelof.

Sementara mereka sudah memiliki dua bek Inggris, Chris Smalling dan Phil Jones.

Maka, lelaki 40 tahun tersebut menyadari bahwa manajemen klub bakal sulit memenuhi permintaan Mou.

"Manajemen mungkin mengatakan, 'latih mereka, buat mereka lebih baik.' Hampir semua pelatih bakal melakukan hal itu, tetapi tidak bagi Mourinho," kata eks bek tengah timnas Inggris ini.

"Mourinho adalah manajer untuk hari ini, bukan esok hari. Ed Woodward (Wakil Chairman Man United) yang membawa Mou ke klub tahu akan hal itu," tuturnya.

Berbeda dengan Carragher, pandit Sky Sports, Graeme Souness, menilai bahwa Mourinho berada dalam posisi yang berbahaya alias dekat dengan pemecatan.

Souness pun menyalahkan strategi direct-football (permainan langsung), yang diterapkan Mourinho.

Seperti diketahui, strategi permainan langsung mengandalkan serangan balik cepat dan tak terlalu memperhatikan penguasaan bola.

(Baca Juga: Alvaro Morata: Saya Tak Pernah Berniat Tinggalkan Chelsea)

Souness, yang merumput bersama Liverpool pada 1978-1984, menyebut bahwa siasat permainan langsung sudah terlalu usang untuk klub besar seperti Setan Merah.

"Tak ada yang salah bermain dengan menerapkan direct-football. Namun, ini adalah Manchester United, klub terbesar di dunia," ucap Souness seperti dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.

"Mereka memainkan strategi seperti milik klub-klub dari liga kasta bawah ketika 30-40 tahun yang lalu," tuturnya melanjutkan.

 

Stefano Lilipaly terpilih sebagai pemain terbaik versi BolaSport.com . Setuju? . #timnas #timnasday #timnasu23 #asiangames #asiangames2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P