Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Liverpool Juergen Klopp, mengklaim bahwa dirinya memiliki pemahaman yang baik terhadap cara bertahan yang benar
Hal itu merupakan pembelaan terhadap lini belakang Liverpool yang dinilai masih goyah.
Kesalahan pertahanan, terutama ketika menghadapi eksekusi bola mati, membuat Liverpool kehilangan kemenangan saat melawan Watford, Burnley dan Sevilla.
Liverpool kebobolan lagi dari tendangan sudut saat melawan Leicester City pada partai lanjutan Liga Inggris, Sabtu (23/9/2017).
(Baca Juga: Pep Guardiola: Ada yang Lebih Penting dari Mencetak Banyak Gol)
Beruntung, mereka mampu mempertahankan kemenangan 3-2 berkat penyelamatan Simon Mignolet terhadap sepakan penalti Jamie Vardy.
Klopp mengakui bahwa pertahanan Liverpool terlalu mudah untuk ditembus, tetapi tetap percaya diri untuk menyolidkan tembok timnya.
"Sudah jelas kami kebobolan terlalu banyak, tidak diragukan lagi," katanya yang dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Itu sangat sulit bagi saya. Biasanya, saya adalah pelatih pertahanan yang sangat bagus, tetapi jelas pekerjaan saya tidak terlalu bagus sejauh ini, tapi kami akan baik-baik saja," ucap Klopp.
Menurut manajer asal Jerman itu, hal paling utama dalam bertahan adalah disiplin taktis.
"Saya tidak tahu segalanya tentang sepak bola, tetapi bisakan menulis buku dalam dua jam ke depan tentang ruang, mengapa, kapan, dan di mana Anda harus bertahan," ujar pria berusia 50 tahun itu.
(Baca Juga: 5 Faktor Start Buruk Real Madrid di Liga Spanyol)
"Selama hal itu belum dilakukan oleh semua pemain, kami akan terus berusaha memperbaikinya," ucapnya.
Berikutnya, pertahanan Liverpool akan diuji dengan lawatan ke kandang Spartak Moskva pada partai lanjutan Liga Champions, Kamis (28/9/2017) dini hari WIB.