Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Jadi Klub Ketiga Pencetak 100 Gol Penalti di Era Premier League

By Verdi Hendrawan - Selasa, 26 September 2017 | 07:11 WIB
Aksi striker Arsenal, Alexandre Lacazette (kanan), saat mencetak gol melalui eksekusi tendangan penalti ke gawang West Bromwich Albion pada lanjutan Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Emirates, London, Inggris, pada Senin (25/9/2017). (IAN KINGTON / AFP)

Arsenal berhasil meraih kemenangan 2-0 atas West Bromwich Albion pada laga pekan keenam Liga Inggris di Stadion Emirates, Senin (25/9/2017) atau Selasa dini hari WIB.

Arsenal berhasil meraih kemenangan berkat sumbangan dua gol dari striker Alexandre Lacazette.

Pemain berusia 26 tahun itu sukses mencetak gol tersebut seusai menanfaatkan bola muntah dengan sebuah sundulan pada menit ke-20 serta eksekusi penalti di menit ke-67.

Penalti tersebut didapat Arsenal setelah gelandang Aaron Ramsey dijatuhkan bek West Brom, Allan Nyom, yang berusaha memenangi duel demi menjaga bola agar bergulir keluar lapangan.

Dengan dingin, Lacazette sukses menjadi algojo tendangan penalti tersebut. Meski arahnya berhasil ditebak kiper Ben Foster, tetapi derasnya laju bola menjadi penentu terciptanya gol.

(Baca Juga: Sempat Dikabarkan Tidak Bahagia di AC Milan, Suso Resmi Tanda Tangani Kontrak Baru)

Gol tersebut merupakan yang ke-100 bagi Arsenal melalui eksekusi penalti di era Premier League.

Rekor 100 gol penalti itu membuat Arsenal kini bergabung dengan Liverpool dan Chelsea sebagai pemilik lesatan terbanyak melalui tendangan 12 pas.

Hingga saat ini, Liverpool menjadi pemilik lesatan terbanyak dari eksekusi penalti di era Premier League dengan 112 gol. Sementar Chelsea baru mengoleksi 107 gol.

Pertama kali Arsenal berhasil mencetak gol melalui eksekusi penalti di era Premier League terjadi pada musim 1993-1994.

Pada musim tersebut, Ian Wright berhasil mencetak lima gol melalui lima eksekusi tendangan 12 pas.

Sedangkan pada musim perdana Premier League pada 1992-1993, dua eksekutor penalti Arsenal, Paul Merson dan Lee Dixon, masing-masing gagal mencetak angka dari satu kesempatan.

 

Menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 bukan jaminan bagi Timnas U-16 Indonesia untuk meraih tempat yang nyaman dalam undian. Garuda Asia, julukan Timnas U-16 Indonesia, berhasil lolos ke putaran final turnamen level junior tingkat Asia itu setelah menjadi juara Grup G dengan perolehan poin sempurna. Dari 16 tim yang lolos, Timnas U-16 Indonesia diletakkan di posisi ke-16 dan masuk pot 4. Kenapa Timnas U-16 Indonesia ditempatkan di posisi buncit dalam undian? Penentuan pot undian dinilai berdasarkan performa timnas di turnamen tahun sebelumnya. Pada 2016, Timnas U-16 Indonesia tak bisa ikut berpartisipasi di Piala Asia U-16 karena Indonesia terkena sanksi FIFA. Akibat sanksi FIFA, Timnas U-16 Indonesia tak memiliki poin sama sekali. Di pot 4, ada pula Tajikistan, Yordania, dan satu lagi menunggu dari runner-up Grup H. Tajikistan dan Yordania sama-sama tidak masuk di Piala Asia U-16 2016. Garuda Asia, termasuk tim lain di pot 4, akan mendapatkan lawan yang sangat berat dalam undian pembagian grup Piala Asia U-16 2018. #pialaasiau-16 #pialaasia #garudaasia #timnasu-16indonesia #timnasindonesia #timnasu16 #indonesia #timnasday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P