Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Manchester United, Paul Ince, mengungkapkan fenomena mantan timnya yang disebut sebagai sebuah kekacauan.
Kekalahan 2-3 Manchester United dari Brighton & Hove Albion di Liga Inggris, Minggu (19/8/2018), memunculkan rentetan komentar negatif dari sejumlah legenda sepak bola.
Tercatat Gary Neville (Man United), Paul Scholes (Man United), Graeme Souness (Liverpool), Jamie Carragher (Liverpool), hingga Chris Sutton (Chelsea), memberikan tanggapan atas fenomena yang dianggap sebagai kekacauan setelah era pelatih Sir Alex Ferguson ini.
Salah satu legenda Setan Merah, Paul Ince, menyadari bahwa kekacauan ini berawal dari tidak disetujuinya permohonan pelatih Jose Mourinho untuk mendatangkan bek tengah baru musim panas ini.
(Baca Juga: Henrikh Mkhitaryan Ungkap Perbedaan Arsene Wenger dan Unai Emery)
"Di Manchester United, segala sesuatu yang bersifat kekacauan dimulai dari atas (manajemen) menuju ke bawah. Semua orang melihat fenomena ini berawal dari Jose Mourinho yang tak mendapatkan target transfer," ujar Ince dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
"Kemudian itu merembet ke rasa frustrasi para pemain, lantas penggemar yang tampak tak senang. Jadi bagaimana bisa Anda mengharapkan tim ini memenangi sesuatu?" katanya melanjutkan.
(Baca Juga: Boyong 2 Bek Kiri Sekaligus, Mengapa AC Milan Tak Jual Ricardo Rodriguez?)
Paul Ince, yang berposisi sebagai gelandang semasa bermain, menyadari bahwa tragedi demikian tak pernah terjadi sebelumnya, terutama pada era pelatih Sir Alex Ferguson.
(Baca juga: Lawan Indonesia pada Laga Terakhir Fase Grup Piala AFF 2018 Berpeluang Ditangani Eks Pelatih Mitra Kukar)