Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Jose Mourinho, yang dikenal kerap bersitegang dengan pemain, nyatanya mendapatkan tempat di hati pilar belia Manchester United, Scott McTominay.
Gelandang muda Manchester United, Scott McTominay, mengungkapkan bahwa kemajuan kariernya saat ini adalah berkat tangan dingin sang pelatih, Jose Mourinho.
McTominay, yang memulai laga debut profesionalnya secara penuh pada Mei 2017 lalu, mampu mencuri perhatian Mou di musim ini.
Kini McTominay pun berhasil menembus tim utama tim Setan Merah.
Pemain berusia 21 tahun itu menyebut pelatih berjulukan The Special One turut berandil terhadap perkembangannya sebagai pemain dan sebagai seorang manusia.
(Baca Juga: Mohamed Salah Tak Bisa Disejajarkan dengan Robot dan Alien)
"Jose Mourinho telah melakukan hal luar biasa kepada saya musim ini," ucap Scott McTominay dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Beliau telah membantu saya dalam banyak hal. Mou membuat saya menjadi lebih rendah hati, menjadi lebih baik di sesi latihan, serta membentuk saya sebagai pribadi yang lebih baik secara umum," ucapnya menambahkan.
Gelandang jebolan akademi Manchester United itu mengatakan ketika ia datang pertama kali di tim utama, Mourinho mengklaim bahwa semua pemain seharusnya menyukai dirinya.
Pujian itu menjadi penting bagi pemain baru seperti McTominay di ruang ganti Manchester United karena ia dicap sebagai pribadi yang menyenangkan dan mudah bergaul dengan semua orang di lingkungan baru.
"Bagi saya, sangat penting untuk disukai anggota skuat lain di atas lapangan. Jose Mourinho membantu saya percaya bahwa saya mampu menunjukkan yang terbaik, saya berterima kasih kepadanya," tutur pemain bernomor punggung 39 itu.
10 Potret Cantik Gandengan Baru Ricky Subagja, Nomor 9 Bikin Males Kedip https://t.co/YjpBHQM4m1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 26, 2018
Penuturan McTominay seolah menjadi kontra terhadap beberapa momen yang memberikan kesan bahwa Mou kerap membuat hubungan kepada pemain menjadi tak hangat.
Bek kiri Luke Shaw dan eks pemain termahal dunia, Paul Pogba, adalah contoh terbaru yang menjadi sasaran "kebengisannya" menakhodai Manchester Merah musim ini.